Halteng TM.com – Warga masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah khususnya Kecamatan Weda mengeluhkan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang dinilai tak seragam ini. Untuk itu, Pemkab Halteng melalui Disperindagkop dan UKM diminta stabilkan harga sembako di Kabupaten Halmahera Tengah.
Mestinya dengan kondisi seperti ini Pemkab Halteng tak perlu menunggu laporan warga masyarakat untuk menstabilkan harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah,” kesal Rusni salah satu warga kepada wartawan Senin, (22/07/2019) sore tadi.
Sejauh ini kita lihat Dinas terkait dinilai cuek dengan harga sembako di Kabupaten Halmahera Tengah ini. Sehingga terjadi variasi harga sembako yang luar biasa. Pemerintah harus mengambil langkah untuk menstabilkan harga barang-barang kebutuhan pokok di Halteng agar tetap stabil hingga hari raya nanti. Jangan sampai harga bahan-bahan pokok ini mendekati lebaran malah semakin tinggi. Harus tetap stabil agar tidak memberatkan masyarakat,” pintahnya.
Rusni juga mengaku bahwa perputaran ekonomi di Kota Weda ini sangatlah terasa sulit, beban masyarakat semakin berat menghadapi jelang hari raya idul adha 1440 hijriah tahun 2019 masehi ini. “Contoh kecil harga rokok di kios – kios kecil saja ada yang jual 24.000 per bungkus ada juga yang menjual 25.000 sampai 26.000,” katanya.
Menjelang hari raya idul adha ini Pemerintah harus mengawasi harga kebutuhan pokok baik bahan makanan, pakaian dan peralatan rumah tangga. Sehingga, masyarakat dapat berbelanja semua kebutuhan lebaran dengan harga yang tidak menjeritkan warga masyarakat,” pintanya.
Terkait dengan perihal diatas, Disperindagkop dan UKM Pemkab Halteng belum sempat dikonfirmasi terkait dengan pengawasan harga sembilan bahan pokok di Kabupaten Halmahera Tengah ini. (Ode)
