Hidayat: Kalau Mau Jadi Sultan Harus dengan Cara Elegan bukan Ilegal

Hidayat-Mudafar-Syah, salah satu putra mendiang Alm Sultan Ternate Mudafar Syah

Ismunandar: Hidayat tak Akui Bobato 18

Ternate-teropongmalut.com, Putra Alm Sultan Mudafar Syah, Hidayat Mudafar Syah, menolak kedatangan Ir Safrudin, sebagai Sultan Ternate untuk masuk ke Kedaton Kesultanan Ternate. Sebab, posisi Ir Safrudin, illegal karena diangkat oleh bobato 18 yang illegal.   

Kalau ngoni mau jadi sultan, bubar itu ngoni pe bobato illegal itu la Kamari bobato yang sah ini bikin pemilihan, apa tara bijak tu saya. Saya sendiri tidak berkeinginan, ini kan dia pe jalan hukum adat kan harus berjalan. Tara boleh pake cara-cara illegal, cara-cara kudeta lah tara boleh. Tadi kalau tentara deng polisi tara banya di dalam dong abis dorang, me dorang trada rakyat baru mangada torang yang dibelakang ini ada rakyat.

Menurut Hidayat, kedatangan Ir Safruddin, yang dipimpin oleh Ismunandar Aim Syah, adalah untuk berdialog dalam rangka Pelurusan Hukum, adat yang berlaku, bagaimana tata cara pengangkatan sultan, pemilihan, penetapan dan pengukuhan, prosedur-prosedurnya saya tawarkan ke mereka kalau mau jadi sultan harus dengan cara yang baiklah, ada bobato yang sah bobatonya ayah. Jangan pake cara-cara illegal dorang paksa torang harus akui Ir Safrudin sebagai sultan.

Itu dong Ismunandar, dong pergunakan saya ape om yang so pikun ini yang so tua umur 86 tahun dong kase jadi tameng. Ismunandar itu dia yang ambisi sepertinya pengen dapat kadaton, supaya bisa mangkali ada kepentingan.

Sementara itu Ismunandar Aim Syah, yang dikonfirmasi teropongmalut.com via hand phone Sabtu (05/01) menjelaskan pihaknya berniat baik datang untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 3 tahun ini. Namun, kehadiran mereka ditolak oleh hidayat, karena hidayat tidak mau berdialog bahkan dia (hidayat) tidak mengakui Bobato 18 yang telah menunjuk pamannya Ir Sarifuddin, sebagai Sultan Ternate, jadi dia menciptakan seakan-akan suasana deatlok jadi dialog tidak bisa dilanjutkan.

Soal tuduhan motif politik juga dibantah oleh Ismunandar, itu prangka dia (hidayat) aja tu. Ir, Sarifuddin, kata Ismunandar, adalah Sultan Ternate yang diangkat oleh Bobato 18 yang diangkat oleh wakil Sultan Munir Tomagola. Sebab, pada waktu itu Sultan Mudafar Syah, sakit sehingga menunjuk Munir Tomagola, sebagai wakil sultan yang kemudian Munir Tomagola, mengisi kekosongan Bobato 18 dengan mengangkat Bobato 18 yang kemudian bobato 18 itu yang mengangkat Ir Sarifuddin, sebagai Sultan.

Namun, oleh Hidayat, kata Ismunandar, tidak mengakui Bobato 18 dan tidak mengakui pamanya Ir Sarifuddin, sebagai Sultan. Jelas Ismunandar. (dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *