Program Bedah Rumah Layak Huni di Desa Kulo Jaya Berganti Tak Layak Huni

Halteng TM.com – Puluhan warga desa Kulo Jaya penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tahun 2018 di Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah yang di programkan oleh Kementerian PUPR telah diganti tak layak huni karena menuai masalah.

Pasalnya, dari sejumlah warga yang ditemui rata – rata keluhkannya soal bahan matrial bangunan baik itu semen, batako dan matrial kayu sehingga terpaksa warga membeli sendiri menggunakan uang pribadi bukan bantuan. Bahkan ada warga non lokal mengaku hingga kini belum mendapat matrial kayu sehingga membeli.

Mereka juga mengaku bukan hanya di desanya yang terbelengkalai, tetapi di desa Woejerana pun mengalami nasib yang sama. Hal ini disebabkan diduga disalahgunakan oleh kedua pihak pendamping bedah rumah ini.

Untuk desa Kulo Jaya sebanyak 31 unit yang di programkan oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR. Namun, hingga Agustus 2019 semuanya belum tuntas dikerjakan. Volume bangunan juga 6 x 6 yang konon katanya itu sudah sesuai RAB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Jumat, (09/08/2019) sore kemarin di desa Kulo Jaya Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah, sejumlah warga mengeluhkan kinerja pendamping program ini. Menurut sejumlah warga penerima bantuan rumah yang ditemui bahwa dalam penyaluran bahan – bahan material rumah bantuan sangat jauh dari harapan pemerintah.

Sehingga disarankan kedepan para pendamping diberikan upah oleh pemerintah agar bantuan yang diprogramkan guna meningkatkan rumah layak huni di Provinsi Maluku Utara khususnya di Kabupaten Halmahera Tengah,” jelas Ponimun dan warga lainnya ketika di temui Jumat sore kemarin.

Terpisah Irmiji Yasin salah satu pendamping bedah rumah desa Kulo Jaya dikonfirmasi via sambungan seluler Jumat malam kemarin mengaku upah batako telah dibayarkan semua kepada saudara Albar (pencetak batako) oleh suplayer. Selain itu, bantuan bedah rumah dengan nilai 15 juta ini upah tukangnya sebesar 2.500.000, dan 12.500.000 nya berupa kebutuhan bahan, baik seng, semen, batako dan matrial kayu sesuai permintaan,” akunya.

Bantuan bedah rumah ini pun stimulan yang artinya hanya sebatas peransang untuk menyemangatkan niat warga agar membangun rumah mereka yang lebih layak. Jadi tidak secara menyeluruh, jika swadaya juga tidak siap maka otomatis rumah mereka tidak bakalan jadi dan selesai jangan salahkan pendamping,” ujarnya. (Ode)

IMG-20240406-WA0003
IMG-20240406-WA0008
IMG-20240406-WA0005
IMG-20240408-WA0072(1)
IMG-20240409-WA0018
previous arrow
next arrow
IMG-20240406-WA0052
IMG-20240407-WA0028
IMG-20240406-WA0045
previous arrow
next arrow
SAVE_20240410_210756
SAVE_20240410_210756
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *