Halteng, TM.com – Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Pemprov Malut melalui Kabid Geologi Halim Muhammad berkomitmen untuk melakukan terobosan baru menyusun Blueprint dalam rangka mengimplementasikan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di wilayah lingkar tambang.
Inti pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) penyusunan cetak biru (blueprint) PPM ini merupakan salah satu program PPM yang serius diupayakan pemerintah untuk menata Corporat Sosial Responsibility (CSR) pertambangan dengan tujuan untuk lebih mendorong social, budaya dan lingkungan hidup masyarakat lingkar tambang serta perekonomian pendidikan.
“Untuk mewujudkannya, Distamnem pun kini berupaya menyusun (blueprint) atau kerangka kerja terperinci dalam implementasi PPM,” jelas Kabid Geologi Distamben Pemprov Malut Halim Muhammad kepada wartawan Selasa, (05/11/2019) siang tadi di Aula Tiara Halmahera Tengah di Desa Fidi Jaya Kecamatan Weda.
Dalam rangka mewujudkan kegiatan PPM, Distamben melaksanakan Fokus Group Discussion (FGD) untuk menyerap aspirasi masyarakat lingkar tambang. Selain itu, perlu di ketahui bahwa pemberian CSR bukan lagi dengan uang tunai, akan tetapi diberikan dengan berbagai macam kegiatan fisik yang diperuntukan untuk kebutuhan masyarakat lingkar tambang.
Mantan Kadis DLH Pemkab Halteng ini juga berharap sebelum tahun 2020, program ini tindaklanjuti oleh semua perusahaan di Provinsi Maluku utara. Sebab perusahaan pertambangan dituntut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, salah satunya kesejahteraan masyarakat,” pintahnya.
Pemprov Malut tidak ingin wilayah yang menjadi lokasi tambang hanya mendapat dampak negatif. Masyarakat harus berkembang dengan adanya tambang dan lingkungan tetap terjaga,” terangnya. (Ode)