Cakades Perempuan Menangkan Pilkades Wedana, Halteng

Halteng-Teropongmalut.com, Susana H Adam, calon Kepala Desa perempuan yang ikut dalam kontestasi pelkades untuk desa Wedana, Kecamatan Weda kabupaten Halmahera Tengah keluar sebagai pemenang Pilkades di desa itu.

Susana berhasil mengalahkan rivalnya dengan memperoleh dukungan warga sebanyak 226 suarah yang sah dari total 445 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hasil perolehan suara para calon diumumkan pada Selasa 13 Juli.

Menariknya, pada pilkades serentak itu kaum Adam yang ikut berpartisipasi dikalahkan oleh kaum hawa.

Cakades Wedana terpilih Susana Hi Adam

Susana H Adam, pada pilkades itu mendapatkan nomor urut 01 merupakan putri asli, asal Fagogoru, yang sukses meraih kemenangan mutlak dari lawan-lawannya karena memperoleh 226 suara di Desanya, dengan demikian Susana berhasil menyingkirkan dua rival politiknya yang semuanya adalah kaum Adam.

Dua lawan yang dikalahkan Susana adalah Jamrud Hi Badarudin dan M. Saleh Lukman. Jamrud Hi Badaruddin hanya memperoleh 104 suara, sementara M. Saleh Lukman 115 suara.

Sementara itu kepala Desa terpilih Susana H Adam, bahwa hari ini masyarakat Desa Wedana, telah mempercayakan dirinya sebagai kepala Desa terpilih untuk memimpin enam tahun kedepan.

“Alhamdulillah biar hari ini masi perolehan suara, tapi saya yang memiliki suara terbanyak, terimakasi masyarakat Wedana terutama pendukung saya, semoga amanah ini bisa dijalankan dengan baik,” ungkapnya.

Dia, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Wedana terutama kedua calon, menang dan kalah itu soal biasa, yang terpenting mari kita bergandeng tangan satukan fikiran untuk sama-sama mengawal program pembangunan, sesuai visi dan misi, agar Wedana semakin baik kedepan.

“Saya bersyukur dan membuktikan bahwa pesta demokrasi hari ini perempuan jadi pemenang, maka tidak bisa dikatan perempuan itu kaum yang lemah, maka dari itu untuk Mmak-mmak Desa Wedana, mari kita sama-sama bahu membahu membangun Wedana untuk enam tahun kedepan, kita tunjukkan bahwa perempuan juga bisa dalam pengawalan program pembangunan, sesuai visi dan misi yang suda di tawarkan,” jelasnya.

Perempuan lanjut Susana, tidak bisa jadi imam dalam memimpin sholat, tapi selain itu perempuan bisa menjadi pemimpin dari sisi yang lain. “Dan saya akan melibatkan banyak perempuan-perempuan dalam struktur organisasi pemerintah Desa maupun program Desa lainnya,” katanya.

Ia, tak hentinya mengucapan terimah kasih kepada seluruh masyarakat Desa Wedana, yang sudah memilihnya, oleh karena itu ia mengajak seluruh warga untuk sama-sama membangun Wedana yang lebih baik kedepan. (Anches/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *