DPC Gerindra Halut Menolak Ketua Partai dari Eks Napi

Foto : Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Halmahera Utara

Tobelo, TM – Mencuat polemik isu yang berkembang dibangun dualisme kepempinan saat ini dikalangan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), membuat Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Halmahera Utara menolak Pencalonan Ketua partai dari Eks Napi Adhan Alim.

Hal tersebut disampaikan Ketua OKK Partai Gerinda Halmahera Utara Habib Pono “Kami Pengurus DPC Kabupaten Halmahera Utara(Halut), Menolak terhadap calon Ketua Eks Napi, Adhan Alim”, Kata Habib, dalam keterangannya pada ( 01/03/2022).

Habib Pono menjelaskan bahwa kalau menjadi Ketua itu harus berdasarkan SK Partai, namun Adhan Alim selaku (eks Napi) seolah-olah telah menjadi Ketua partai, padahal saat ini belum ada diterbitkan dan dikembalikan ke SK Lama “Eks napi ini Adhan Alim seakan-akan saat ini dia sudah menjadi ketua partai, padahal SK Partai saat ini belum diterbitkan dan dikembalikan ke SK lama ke pada Bapak, Arifin Abdul Rahim”, jelasnya.

Ia juga menegaskan, “Bapak Adhan Alim, dia bukan Pengurus Partai atau Kader,”  tegas Ketua OKK.

Dianggap telah memakan asam garam mengabdi pada partai Gerindra yang cukup lama Habib Pono, juga meminta kepada pengurus DPC, agar membatalkan SK terkait Saudara Adhan Alim dan juga kepada Pengurus DPD agar memberikan mandat kepada Kader Partai Gerindra, “Kami meminta kepada pengurus DPC, agar membatalkan SK terkait Saudara Adhan Alim agar hentikan dan batalkan SK, Penerbitan terkait saudara Adhan Alim dan pengurus DPD agar memberikan kepada kader partai Gerindra, karena mereka sudah makan garam mengabdi di partai Gerindra, semenjak puluhan tahun,dan saya rasa jika keputusan DPD memberikan SK terhadap kader, maka itu merupakan hal yang tepat”, Tegas Habib.

Ia juga menambahkan akan menarik diri bersama pengurus lama untuk keluar partai  jika Eks Napi Bapak Adhan Alim berambisi menjadi ketua  ”Dan jika SK, diterbitkan atas nama Adhan Alim, Kami Kaders Partai Gerindra menyatakan sikap seluruh Kader pengurus lama kami akan tarik diri keluar dari partai, karena seorang eks napi kami rasa tidak pantas untuk memimpin partai Gerindra, milik Prabowo Subianto, sebaiknya bapak Adhan Alim jangan berambisi menjadi ketua partai, namun masuk sebagai pengurus partai saja, karena tidak tepat dan tidak layak memimpin partai Gerindra,”  Tambah Habib dengan Tegas.

Selaku ketua OKK, Habib Pono bersama seluruh kader Partai berharap agar adanya pertimbangan dari DPD Provinsi untuk memilih ketua partai dari Eks Napi Korupsi “Harapan kami saya ketua OKK, Habib Pono, dan seluruh kader partai Gerindra, agar DPD propinsi, mempertimbangkan kembali sebagai masukan bahan efakuasi karna yang bersangkutan adalah eks napi koruptor”  Pungkasnya. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *