Ternate,Teropong Malut.com,
Mahasiswa dari Kampus-kampus yang di Kota Ternate pada Kamis 21 April kembali menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM.
Ratusan mahasiswa itu menamakan diri Bergerak Bersama Masyarakat (BBM) Malut, melakukan aksi jilid 3 sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap pihak Kepolisian. Menyusul tindakan beberapa oknum polisi yang terekam kamera melakukan tindakan kekerasan terhadap beberapa pengunjuk rasa pada aksi hari Senin 19 April 2022 di kantor walikota Ternate dan Jalan menuju Bandara Sultan Babullah.
Kenaikan harga BBM menurut para mahasiswa sangat berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok yang sangat memberatkan masyarakat.
Aksi unjuk rasa kali ini dipusatkan di Perthasop Pertamina Kelurahan Jambula Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Malut.
Pantauan awak media ini sekitar pukul 15:20 WIT, terlihat ribuan Mahasiswa yang menamakan dirinya Bergerak Bersama Masyarakat (BBM) Malut, sudah memblokade jalan raya Kelurahan Jambula dan Prtashop Pertamina.
Ketua Pemuda kelurahan Jambulah Fahari Robo dalam orasinya menjelaskan bahwa pihak kepolisan tidak boleh menghalangi serta intimidasi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Teman-teman mahasiswa jangan takut, kami pemuda jambula ada di belakang, terus sampaikan aspirasi masyarakat,” teriknya.
Sebelumnya pada ruas jalan bagian selatan ditutup oleh pihak kepolisan dari Polda mengakibatkan sempat terjadi cekcok dengan mahasiswa.
Tugas polisi itu menjaga bukan menghalangi, lalu dilakukan negosiasasi dan suasana pun menjadi aman dan aksi pun dilanjutkan.
Adapun pernyataan sikap Bergerak Bersama Masyarakat (BBM) Malut adalah
1.Tolak kenaikan tarif listrik
2. Pemerintah Kota harus memberikan supsidi BBM terhadap rakyat
3. Memperbanyak subsidi pertalaite
4. Tangkap dan adili mafia BBM
5. Turunkan pajak PPN, Turunkan harga bahan pokok, dan turunkan harga minyak goreng.
6. Bebaskan deposit/ kouta jenis pertalait
7. Hentikan diskriminasi pada gerakan rakyat
8. Stop kekerasan seksual
9. Tangkap dan adili pelaku makar konstitusi dan mendesak Pemkot serta Pemprov untuk menertibkan harga BBM.
10. Mendorong Pemrov membuat industri kepala di Malut
11.Mempertimbangkan PNBP sektor perikanan karena mencekik masyarakat.
12. DLH Provinsi dan Kota segera ungkap sampel tumpahan minyak ke publik.
13. Segera memfasilitasi BBM pertalite untuk nelayan
14. Copot OH (Kepala TBBH pertamina P3 dan HSE
15. Segera merealisasikan bantuan tanggap darurat untuk masyarakat kelurahan jambula
16. Cabut UU cipta kerja Omnibus law
17.Tolak revisi Undang-Undang PPP
18. Copot Kapolda Malut dan Kapolres Ternate
19. Segera adili premanisme terhadap mahasiswa oleh oknum Kepolisan
20. Tolak segera program strategi Nasional (PSN) yang merusak lingkungan
21. Hentikan penimbunan yang ada di Kelurahan Fitu. (Tamsil/red)