PMI Kota Ternate Bersama Berbagi Lembaga Turun Peduli Bencana Banjir Bandang di Kelurahan Rua, Ternate Pulau

Ternate, TeropongMalut — Banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, telah memicu respons cepat dari berbagai lembaga, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ternate. Jusran Kibas, Koordinator Lapangan Operasi Penanggulangan Bencana Banjir (PBB) Rua, mengonfirmasi bahwa PMI telah membuka beberapa posko untuk menanggulangi dampak bencana ini. Selasa, 27 Agustus 2024.

Menurut Jusran, PMI Kota Ternate telah mengerahkan 35 personel beserta pengurus untuk bekerja di lapangan. Posko yang didirikan meliputi Posko Pusdatim (Pusat Data dan Informasi), Tim Logistik, Tim Evakuasi, dan Tim Ambulans. Hari ini, tim evakuasi berhasil menemukan dua jenazah, keduanya perempuan. Identitas korban adalah Adzana Roman, berusia 5 tahun, dan Awana Alimudin, berusia 65 tahun. Satu korban lainnya masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Jusran Kibas menyampaikan bahwa PMI telah hadir sejak hari pertama bencana dan akan terus berada di lokasi hingga masa tanggap darurat berakhir. Selain upaya evakuasi, PMI juga berencana mendirikan posko layanan untuk pemulihan pasca bencana, termasuk layanan trauma healing bagi warga yang mengalami gangguan psikologis serta pemulihan bagi rumah warga yang hilang.

Foto : Tim Gabungan PMI Cari Korban Terakhir Banjir Bandang di Kelurahan Rua.

“Kami juga menyediakan layanan air bersih untuk warga yang terdampak,” ujar Jusran. Ia menambahkan bahwa tim kesehatan PMI, termasuk dokter dan perawat, siap memberikan layanan kesehatan selama masa pemulihan.

Saat ini, Tim Ambulans yang bertugas berjumlah enam orang, dan fokus utama mereka adalah penanganan jenazah. Sementara itu, kebutuhan makan dan minum bagi personel yang bertugas dipusatkan di Posko Komando, dengan pengecekan kesehatan rutin serta suplai vitamin untuk mendukung kesehatan tim selama proses evakuasi yang masih berlangsung.

Jusran juga menjelaskan bahwa satu korban masih belum ditemukan, namun tim terus berupaya dengan melakukan pendataan lengkap terhadap jumlah korban dan keluarga terdampak. Hingga kini, dari 19 korban yang dilaporkan meninggal dunia, 18 sudah ditemukan. Jika korban terakhir ditemukan hari ini, PMI akan segera berkoordinasi dengan Posko Komando dan Basarnas untuk langkah selanjutnya.

“Kami akan terus berupaya dan berkoordinasi agar seluruh proses penanggulangan bencana ini berjalan lancar dan efektif,” tutup Jusran Kibas. (Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *