Pemkab Halteng Dinilai Tak Mendukung Tahapan Pemilu 2019

Halteng TM.com – Devisi Hukum dan Pengawasan Komisioner KPU Halteng Husain Hi Usman SH jelang penghitungan suara pada acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019 yang dilaksanakan KPU Halteng di taman kota weda di desa Fidi Jaya Kecamatan Weda Senin, (08/04/2019) siang tadi kepada wartawan mengaku sangat kesal dengan sikap Pemkab Halteng yang dinilai tak ikut mendukung proses dan tahapan pemilu serentak 2019.

Pasalnya, sudah berulangkali kami KPU Halteng mengundang dalam berbagai kegiatan tetapi sampai saat ini belum ada utusan yang mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah untuk menghadiri kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan,” beber Husain.

Saya pikir kita sebagai anak fagogoru harus mengartikan fagogoru yang cukup luas dalam menembus batas ruang dan waktu. Beberapa ratus tahun lalu, leluhur Fagogoru telah merumuskan nilai-nilai kemanusian yang di falsafahkan “Ngaku Rasai, Budi Bahasa, Sopan Hormat, Takut dan Malu” sebagai landasan filosofi masyarakat Fagogoru. Olehnya, falsafah Fagogoru ini dijadikan nilai untuk menjaga kelangsungan hidup generasinya. Namun, kita sudah terlengser dari falsafah itu dengan kesibukan dan kepentingan lain,” ujarnya.

Padahal, Nilai tersebut memiliki arti yang universal dan telah melampaui zamannya, bahkan nilai itu yang menjadi perekat utama kesamaan rasa dan persatuan masyarakat Fagogoru hingga saat ini. Hidup tanpa memiliki rasa persaudaraan, tanpa berbuat budi antar sesama, tanpa hormat menghormati, tanpa rasa malu atas tindakan yang salah, maka dititik itu sebenarnya kehidupan manusia tidak berjalan normal,” jelasnya.

“Manusia Fagogoru harus merasa bangga dengan sistem nilai yang dia miliki,” cetusnya.

Husain juga menuturkan falsafah ini merupakan satu ajaran yang seharusnya membentuk perilaku dan cara pandang hidup setiap orang Fagogoru. Kita masyrakat diajarkan untuk mengenal diri dan lingkungannya. “Nilai ini yang akan membimbing kehidupan yang kita bangun dari waktu ke waktu, sehingga tercipta rasa damai, aman, adil, dan sejahtera,” tandasnya. (Ode)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *