Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Pemuda Muhammadiyah Memiliki Peran Penting dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Jakarta-Teropomgmalut. Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menjadi pemateri dalam Seminar Kebangsaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah yang diadakan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11). Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh pemuda, akademisi, dan masyarakat yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menekankan pentingnya peran Pemuda Muhammadiyah dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. Menurutnya, peran pemuda dalam menjaga keutuhan bangsa serta memajukan negara tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Pemuda Muhammadiyah memiliki potensi yang besar dalam memperjuangkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Kalian adalah generasi yang diharapkan bisa membawa perubahan besar bagi negara ini,” ujar Kapolri saat membuka seminar.

Jenderal Listyo Sigit juga mengajak para pemuda untuk mendukung misi Asta Cita Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 dapat tercapai jika seluruh elemen bangsa, terutama pemuda, bekerja bersama dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Kapolri juga mengingatkan pentingnya upaya pemberantasan judi online dan narkoba yang saat ini semakin merajalela. Menurutnya, kedua masalah ini telah menjadi ancaman serius bagi generasi muda yang harus segera ditangani dengan tegas. Oleh karena itu, ia mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk ikut berperan aktif dalam memerangi praktik ilegal yang merusak masa depan bangsa ini.

Selain itu, Kapolri juga menekankan pentingnya memperkuat demokrasi dan persatuan bangsa. Ia mengingatkan bahwa keberagaman Indonesia merupakan kekuatan, dan pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan sosial serta mempererat persatuan di tengah perbedaan.

“Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita. Pemuda harus menunjukkan teladan dalam memperkuat persatuan, menjaga toleransi, dan mengedepankan dialog yang konstruktif,” tambah Kapolri.

Dalam seminar tersebut, Kapolri juga berbicara tentang pentingnya pemuda memahami tantangan zaman yang semakin canggih. Salah satunya adalah penguasaan teknologi informasi yang harus dimanfaatkan dengan bijak. Ia mengingatkan agar generasi muda tidak terjebak dalam penggunaan teknologi yang merugikan, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.

Tidak hanya itu, Kapolri juga menyampaikan bahwa keterlibatan Pemuda Muhammadiyah dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan sangat penting untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, gerakan sosial yang digerakkan oleh pemuda harus mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, kesejahteraan, dan peningkatan kualitas hidup.

Acara Seminar Kebangsaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah ini juga menjadi ajang diskusi dan tanya jawab antara Kapolri dan peserta seminar. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para pemuda terkait dengan bagaimana cara menjaga persatuan di tengah perbedaan politik serta langkah-langkah konkret untuk mengatasi maraknya narkoba dan judi online.

Dalam penutupan acara, Kapolri kembali mengingatkan kepada para peserta seminar agar terus mengembangkan potensi diri dan berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia berharap, generasi muda yang ada saat ini akan menjadi pemimpin masa depan yang dapat mengangkat derajat Indonesia di dunia internasional.

Seminar ini pun diakhiri dengan harapan besar dari Kapolri agar Pemuda Muhammadiyah terus menjadi motor penggerak perubahan positif di Indonesia, menuju cita-cita Indonesia Emas 2045 yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.
(Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *