Voltasi Listrik Naik Hanguskan Peralatan Elektronik Warga, PLN Ternate Lamban Tanggap!

Ternate-TeropongMalut.com, Warga Kelurahan Gambesi, Kecamatan Kota Ternate Selatan digemparkan oleh insiden mengejutkan, tegangan listrik melonjak drastis pada Minggu malam, 22 Juni 2025, pukul 19.26 WIT. Lonjakan ini menyebabkan kerusakan massal pada peralatan elektronik milik warga, mulai dari bohlam lampu yang putus seketika, kipas angin yang terbakar, hingga charger HP dan modem Indihome yang dilaporkan meledak.

Laporan awal telah disampaikan melalui Call Center 123 PLN segera setelah kejadian. Namun, meskipun tim PLN sempat turun tangan pada malam hari, voltase tetap tidak normal hingga keesokan harinya. Warga pun tetap tidak berani menyalakan lampu maupun alat elektronik lainnya karena takut menjadi korban berikutnya.

Keesokan paginya, seorang warga kembali mencoba menyalakan listrik, namun malah kehilangan kipas angin dan charger lampu senter kepala akibat voltase yang masih tinggi. Hasil pengukuran menunjukkan tegangan listrik mencapai 380 Volt jauh di atas ambang batas normal yang seharusnya sekitar 220 Volt.

Mirisnya, meskipun laporan disampaikan kembali melalui Call Center dan sudah direspons oleh Operator Command Centre PLN UP3 Ternate ULP Ternate dengan janji petugas akan segera datang, namun tidak ada tindak lanjut yang jelas. Bahkan laporan yang sempat masuk melalui aplikasi PLN Mobile diketahui dibatalkan tanpa pemberitahuan atau alasan yang jelas.

Warga yang sudah melapor hingga tiga kali mempertanyakan keseriusan PLN dalam menangani insiden ini. “Kenapa penanganannya begitu lambat? Dan bagaimana tanggung jawab PLN terhadap kerusakan barang-barang elektronik kami?” ujar salah satu warga yang terdampak.

Hingga berita ini diturunkan, tegangan listrik di daerah terdampak (Gambesi) masih belum dinormalisasi sepenuhnya, dan belum ada pernyataan resmi dari pihak PLN terkait tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. (Tim/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *