Gubernur dan Sekot Ternate langsung Turun ke Lokasi
Ternate-TeropongMalut.com, Warga Kelurahan Jambulah, Kecamatan Pulau Ternate, melakukan pemblokiran jalan utama Senin 13 Oktober pagi sebagai bentuk protes terhadap kondisi infrastruktur jalan yang semakin memburuk. Aksi ini disebabkan oleh kerusakan jalan dan masalah saluran air yang mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Warga mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang rusak telah menghambat mobilitas serta akses ke wilayah mereka, sehingga mereka menuntut perhatian lebih dari pemerintah untuk segera memperbaiki infrastruktur yang ada.
Menurut rencana, perbaikan jalan yang rusak diperkirakan akan dilakukan sepanjang 400 meter. Namun, 100 meter dari total tersebut terletak di wilayah pelabuhan, sehingga penanganan yang akan dilakukan adalah sepanjang 300 meter. Biaya perbaikan diperkirakan mencapai 20 miliar rupiah, dan proses persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum masih dalam tahap menunggu.
Gubernur Maluku Utara juga memberikan tanggapan positif terhadap aksi ini dan berjanji untuk mendukung perbaikan infrastruktur di daerah tersebut. Di samping itu, pemerintah daerah juga mengumumkan rencana untuk mengganti 10 unit kapal nelayan yang mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, enam unit akan diganti oleh pemerintah provinsi, sedangkan Pemkot Ternate akan menyediakan 20 kapal.
Sekretaris Kota Ternate, Rizal Marsaoly, melakukan kunjungan lapangan dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menemukan solusi terbaik bagi warga Jambulah. Ia berkomitmen untuk memastikan kebutuhan infrastruktur masyarakat terpenuhi.
Warga berharap langkah cepat dari pihak berwenang agar masalah ini dapat segera diatasi. Aksi pemblokiran jalan ini mencerminkan ketidakpuasan mereka dan harapan agar pemerintah segera merespons keluhan yang ada demi kesejahteraan masyarakat Jambulah. (Shina/red)