HALTENG — Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah bersama PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) resmi memulai pembangunan Jalan Alternatif Fagogoru. Kick off pembangunan digelar di Desa Persiapan Lukolamo, Kecamatan Weda Tengah, Sabtu (27/12/2025).
Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji mengapresiasi peran Wakil Bupati Ahlan Djumadil dan Sekretaris Daerah Bahri Sudirman yang dinilai konsisten mengawal kerja sama strategis tersebut sejak tahap awal.
“Jika ada kendala teknis di lapangan, barulah saya turun langsung menyelesaikannya,” ujar Ikram.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Maluku Utara Sherly Djuanda Laos, unsur Forkopimda, tokoh agama, serta masyarakat setempat. Ikram menjelaskan, pembangunan jalan yang sebelumnya dikenal sebagai Jalan Tabalik baru dapat direalisasikan setelah status lahan diturunkan oleh BPKH Manado dari Hutan Produksi Konversi (HPK) menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
“HPL hanya untuk kepentingan publik. Jalan Fagogoru menjadi bagian penataan kawasan Weda Tengah hingga Weda Utara,” tegasnya.
Ikram menambahkan, kolaborasi Pemkab Halteng dan PT IWIP tidak hanya berbasis CSR, tetapi komitmen bersama dalam pembangunan berkelanjutan. Salah satunya pembangunan Water Treatment Plant (WTP) air bersih siap konsumsi yang segera diresmikan untuk melayani warga Kota Weda dan sekitarnya.
Selain itu, Pemkab juga menyiapkan pengembangan Klaster Weda, termasuk kawasan permukiman baru di Sidanga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Demi faktor keselamatan, nama Jalan Tabalik resmi diubah menjadi Jalan Fagogoru untuk menghapus stigma rawan kecelakaan.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Onco Sherly Djuanda Laos mengapresiasi dimulainya pembangunan jalan alternatif tersebut. Menurutnya, persoalan batas wilayah dan status lahan yang sempat menghambat kini telah diselesaikan melalui komunikasi intensif pemerintah daerah.
Ia berharap Jalan Fagogoru dapat dimanfaatkan secara terbatas saat arus mudik Lebaran mendatang dengan tetap mengutamakan keselamatan. “Ini contoh kolaborasi positif antara pemerintah daerah dan swasta,” pungkasnya. (Odhe/Red)
