AIPI Desak Pemprov Malut serius Tangani Kasus dugaan Jual Beli Jabatan

Ternate, Teropong Malut.com-Dugaan jual beli jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara akhir-akhir ini menjadi wacana hangat di tengah-tengah masyarakat Malut. Tak terkecuali Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Provinsi Maluku Utara.

Ketua Bidang Kerjasama antar lembaga AIPI Malut Ali Lating M.A, kepada TeropongMalut.com Rabu (15/09) di Kota Ternate menjelaskan AIPI Malut secara kelembagaan mendesak Gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba agar membuat tim investigasi agar kasus itu segara di selesaikan dan bisa terungkap di publik.

“Hasil investigasi yang di lakukan oleh internal dinas Pendidikan jika terbukti. Maka pihak-pihak yang ikut terlibat harus di berikan sangsi yang tegas dan Kadis Pendidikan harus bertangung jawab terhadap pristiwa itu bila perlu dan bijak Kadis Pendidikan mundur dari jabatan sebagai pertanggung jawaban pablik,” kata Ali Lating.

Gubernur lanjut Ali, harus memberikan efek jera sebagai contoh istansi yang lain, sehingga kedepan tata kelola pelayanan pemerintahan (Pendidikan)  lebih serius.

“Suatu daerah akan maju tergantung pada mutu pendidikan dan Indeks pembangunan manusia,” kata Ali

Sementara itu Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Politik (AIPI Malut) Dr Aji Deni, kepada  TeropongMalut. Com menyampaikan persoalan jual beli jabatan merupakan gambaran fakta sosial, bahwa Malut masi perlu banyak pembenahan persoalan Pendidikan untuk menciptakan birokrasi bermutu.

Dr Aji bilang Saya (kami)  pernah menulis peiper tentang Birokrasi Digital di negara kepulauan dan ukurannya itukan di website-nya.

“Website Pemprov tidak bohong, namun datanya tidak ada dengan alasan keterbatasan anggaran,” kata Aji.

Pengelola informasi daerah (PID) kata Aji harus difungsikan sehingga para dosen (peneliti) dan Mahasiswa ketika membutuhkan data APBD Provinsi Malut, APBD Kota Ternate yang kami temuka bukan di website Pemprov namun kami temukan informasinya lewat Media (Pers). (Anyong/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *