HALTENG, Teropongmalut.com – Dugaan kecurangan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali terjadi di wilayah industri. Dua Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) di Desa Gemaf dan Desa Messa, diduga lebih memprioritaskan pelayanan BBM jenis Pertamax melalui gelong kepada pelanggan industri dibandingkan dengan melayani kebutuhan masyarakat umum.
Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan ribu liter BBM jenis Pertamax setiap hari diambil oleh sejumlah langganan APMS melalui gelong, menyebabkan warga sekitar mengeluh kesulitan mendapatkan BBM untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kami kesulitan mendapatkan BBM di dua APMS tersebut. Mereka justru lebih banyak melayani gelong, padahal kami warga sekitar juga membutuhkan BBM,” ungkap Jemy salah seorang warga Desa Gemaf kepada media Ahad, (18/08/2024) sore tadi.
Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan kecurangan ini dan memastikan penyaluran BBM agar berjalan adil dan merata untuk semua pihak. (Odhe)