Armando dan Julen jadi Kebanggaan Orang Sawai Halteng, Karena Memperkuat Persiter Ternate

Halteng-TeropongMalut.com, Menjadi seorang pemain sepak bola merupakan mimpi kebanyakan anak muda yang ada di Maluku Utara. Tak heran, para orang tua banyak mendaftarkan anak-anaknya ke Sekolah Bola (SSB). Merupakan satu kebanggan tersendiri ketika para orang tua melihat anaknya diberi tepuk tangan meriah ketika sedang menggiring sikulit bundar di lapangan hijau.

Di Halteng sekarang, ada dua nama anak muda yang telah menjadi kebangga orang SAWAI (suku di Weda) sebagai pesepak bola dari Sawai Weda tengah. Keduanya adalah pemain sepak bola yang tercatat sebagai Putra Sawai yang pertama kali menjajakkan kaki ke Tim utama Persiter Ternate. Keduanya di panggil Tim Persiter Ternate dalam lawatan persiter ke Piala Bupati Halsel kemarin.

Armando Daniel Takuling adalah anak dari pasangan Naplesius Takuling dan Deliance Burnama. Armando Lahir di Lelilef 7 Februari 2001. Di Persiter, Armando mengisi lini depan sebagai Stricker,  ia kerap kali menjadi pilihan utama coach Persiter Gatot Basir.

Sebelum membela Persiter Ternate Armonda juga salah satu pemain yang beruntung mewakili Maluku Utara di antaranya, Kejurnas antar PPLP cabang sepak bola di Tahun 20017 di Riau, Banda Aceh 2018, dan di tahun yang sama memperkuat Maluku Utara di POPWIL Sulut Manado.

Berbeda Dengan Julen Banggala, julen sepupu Armando merupakan pemain persiter Ternate yang di panggil untuk Mengisi lini belakang Persiter Ternate. Julen Banggala lahir di desa Lelilef 15 april 2001, Julen sering disamakan dengan seorang legenda Persiter Ade Muis yang dijuluki si tembok berlin. Permainannya yang keras, tepat, dan cepat membuatnya mendapatkan tempat sepesial di Persiter Ternate sebagai Palang pintu.

“Kedua putera Sawai ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Halteng, sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak di Weda, karena baru dong dua ini yang lolos di Persiter Ternate” ungkap Naplesius Takuling, salah satu pelatih sepak bola yang belum berlisensi ketika di konfirmasi.

Naplesius juga menambahkan, ” atas dasar kebanggan kami terhadap Armando dan Julen, saya baru-baru ini membentuk SSB Di desa Lelilef Sawai yang saya beri nama SSB Lelilef United, agar anak-anak disini bisa ciptakan prestasi lewat sepak bola bukan hanya disini tapi sampai ke luar negeri” jelasnya.

Naplesius juga berharap agar SSB yang di bentuknya mendapat Perhatian Khusus dari Pemerinatah Halamahera Tengah.
“Kedepan saya ingin mengikuti kursus agar menjadi pelatih yang berlisensi” pungkasnya. (Mursal/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *