Pulau Morotai, TeropongMalut.com — Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Morotai semakin dekat, dan calon-calon potensial mulai bermunculan. Tidak hanya dari kalangan mantan bupati, namun juga dari kalangan baru yang ikut dalam kontestasi Pilkada Morotai 2024.
Beberapa nama bakal calon bupati telah muncul, baik dari kalangan yang sudah dikenal maupun yang baru pada Minggu, 21 April 2024. Diantaranya adalah Drs. Rusli Sibua, M.Si., yang pernah menjabat sebagai bupati Morotai.
Selain itu, ada juga Deny Garuda, seorang anak muda pendatang baru, dan Hi. Jainal Karim, S.IP., seorang pemula yang menjadi figur yang familiar. Ada juga Hi Arsad Sardan, S.Hut., mantan bakal calon bupati Morotai 2011, serta Soni Pungus dan Hi. Samsudin Banyo.
Beberapa nama bakal calon bupati Morotai tahun 2024 telah resmi mendaftar dan mengambil formulir di lintas partai politik. Drs. Rusli Sibua, M.Si., telah mendaftar dan mengambil formulir melalui LO atau tim suksesnya.
Rusli telah mengambil formulir di beberapa partai, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat. Deny Garuda, Hi. Jainal Karim, S.IP, Hi. Arsad Sardan, Soni Pungus, dan Hi. Samsudin Banyo juga bersaing secara ketat dalam mendapatkan dukungan dari partai-partai politik.
Sukri Mandea, S.IP, seorang fungsionaris partai DPC Demokrat Morotai, mengungkapkan bahwa sudah enam orang yang mendaftar dan mengambil formulir di partai tersebut. Mereka adalah Drs. Rusli Sibua, Deny Garuda, S.IP, Hi. Jainal Karim, Hi. Arsad Sardan, dan Hi. Samsudin Banyo.
Namun, calon bupati Morotai masih belum terdengar mendaftar dan mengambil formulir di partai politik. M. Umar Ali, SE., yang saat ini menjabat sebagai PJ. Bupati Morotai, masih belum mengambil langkah tersebut. Masa jabatannya tinggal beberapa bulan lagi.
Perlu diketahui bahwa pendaftaran di partai politik di Morotai belum resmi dibuka oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia. Kedua partai tersebut masih menunggu petunjuk dari pengurus pusat maupun dari provinsi.
Penulis: Taufik Sibua
Editor: Redaksi