Ternate, Teropong Malut – Hujan deras yang mengguyur Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Maluku Utara, sejak Sabtu sore, 24 Agustus 2024, memicu bencana banjir bandang yang meluluhlantakkan kawasan tersebut pada Ahad dini hari, 25 Agustus 2024. Insiden memilukan ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIT, saat warga tengah terlelap tidur, tanpa sempat menyelamatkan diri dari arus deras yang menghantam pemukiman mereka.
Dampak banjir bandang ini sangat parah, dengan lima orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka. Hingga saat ini, aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Polair, Brimob, serta warga setempat masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban di lokasi kejadian.
Informasi yang diterima dari tim Basarnas di lapangan menyebutkan bahwa lima korban telah ditemukan, termasuk seorang yang diduga mahasiswa Kubermas asal Sulawesi Selatan. Namun, hingga saat ini identitas para korban belum dapat diidentifikasi secara pasti.
“Kami dari Puskesmas dan pihak kepolisian masih mengidentifikasi korban. Saat ini, lima korban yang ditemukan sudah meninggal dunia, sementara dua korban luka-luka telah dilarikan ke Rumah Sakit CB untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Kepala Puskesmas Jambula, Fitria Muhammad.
Tim evakuasi gabungan terus bekerja keras di tengah kondisi cuaca yang masih belum bersahabat. Warga sekitar pun turut bahu-membahu membantu pencarian korban yang kemungkinan masih terjebak di reruntuhan rumah yang diterjang banjir. Pihak berwenang juga melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir bandang ini.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa dahsyatnya kekuatan alam dan pentingnya kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang dapat datang kapan saja. Warga dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang agar korban jiwa dan kerugian tidak semakin bertambah. (Wan)