HALTENG, TM.com – Ketidaktransparanan Bawaslu Halmahera Tengah dalam menangani kasus pengrusakan alat peraga kampanye di Posko Pemenangan IMS-ADIL di Desa Gemia, Kecamatan Patani Utara, semakin menguat. Hingga saat ini, Bawaslu Halteng belum memberikan keterangan resmi terkait pelaku maupun perkembangan penanganan kasus tersebut.
Kinerja pengawasan Bawaslu Halteng pun menjadi sorotan, mengingat mereka tak kunjung memberikan penjelasan kepada publik. Bahkan, Ketua Bawaslu Halmahera Tengah, Sitti Hasma, terkesan bungkam dan enggan berkomentar mengenai kasus ini.
Padahal, pengrusakan alat peraga kampanye merupakan pelanggaran serius dalam proses demokrasi. Tindakan ini dapat mengganggu jalannya kampanye dan mengancam hak-hak politik para calon peserta pemilu.
Ketidakjelasan penanganan kasus ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Publik mempertanyakan komitmen Bawaslu Halteng dalam mengawal penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.
Ketidaktransparanan Bawaslu Halteng dalam kasus ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah mereka benar-benar serius menangani kasus ini? Ataukah ada upaya untuk melindungi pelaku dan menutup-nutupi kasus ini?
Publik menuntut Bawaslu Halteng untuk segera memberikan penjelasan dan transparansi terkait kasus ini. Mereka juga menuntut agar Bawaslu Halteng segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku.
Ketidakjelasan penanganan kasus ini dapat berdampak buruk terhadap kepercayaan publik terhadap Bawaslu Halteng dan proses demokrasi di Halmahera Tengah. Bawaslu Halteng harus segera bertindak tegas dan transparan untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menjaga integritas penyelenggaraan pemilu. (Odhe)
