Reporter : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Terkait dengan pergeseran kotak surat suara yang diduga dilakukan oleh dua anggota Komisioner Bawaslu dan KPUD Halteng Rabu tanggal 14 Februari 2024 di TPS 4 dan 5 desa Tepeleo Batu Dua Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi akibat dugaan sikap kesengajaan yang dilakukan dua anggota Komisioner Bawaslu dan KPUD Halteng yang dikabarkan tanpa koordinasi dengan Ketua KPPS Kecamatan Patani Utara, dan langsung main angkat kotak surat suara untuk digeserkan ke Sekretariat PPK Kecamatan Patani Utara di desa Gemia.
Aksi tak terpuji dan dugaan perampasan kotak surat suara tersebut kemudian berakhir ricuh karena diangkat kotak surat suara pada saat pencoblosan sedang berjalan. “Dua anggota Komisioner Bawaslu dan KPUD Halteng serta Ketua PPK Kecamatan Patani Utara masuk dan mengangkat kotak surat suara untuk digeserkan ke Sekretariat PPK Kecamatan Patani Utara di desa Gemia.
Dampak dari aksi anggota Komisioner Bawaslu dan KPUD tersebut, perhitungan surat suara pemilihan umum tahun 2024 di TPS 4 dan 5 tak berjalan sesuai keinginan masyarakat, yang pada akhirnya meresahkan dan mengecewakan masyarakat Halmahera Tengah pada umumnya dan terlebih khusus masyarakat Desa Tepeleo dan Tepeleo Batu Dua.
Terkait perihal tak terpuji tersebut diatas, Ketua KPPS 05 angkat bicara mengisahkan kronologisnya bahwa proses pencoblosan surat suara sedang berjalan, tak lama datanglah dua anggota Komisioner Bawaslu dan KPUD dan salah satu staf masuk dan merampas kotas surat suara di TPS 4 untuk digeserkan ke Sekretariat PPK Kecamatan Patani Utara. Ikut terlibat dalam perampasan kotak surat suara itu Ketua Panwascam Patani Utara dan salah satu staf KPUD Halteng.
Aksi tak terpuji dan merugikan masyarakat itu diduga dilakukan dengan sengaja untuk merampas kotak suara karena tanpa berkordinasi dengan Ketua PPS Desa Tepeleo Batu Dua dan Ketua KPPS 4 dan 5 sehingga mengakibatkan kekecewaan warga masyarakat setempat yang awalnya berkeinginan inggin mendengar hasil surat suara di setiap TPS yang belum terbaca,” kesalnya.