Reporter : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara terus berkomitmen memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan ratusan hektar lahan untuk ketersediaan pangan. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya pengendalian inflasi di Bumi Fagogoru.
Penjabat (Pj) Bupati Halteng, Ikram Malan Sangadji menyampaikan, dalam mengendalikan inflasi Pemda Halteng terus memperhatikan berbagai komoditas. Salah satunya dengan memperhatikan ketersediaan lahan dan stok pangan yang keberadaannya agar dapat mengendalikan inflasi.
“Tujuan kita untuk memberikan pelayanan terbaik. Terutama dengan pemenuhan kebutuhan pangan melalui operasi pasar murah dan hal ini sudah kita lakukan,” ungkapnya via pesan singkat Senin, tanggal 26 Februari 2024 siang tadi.
Ikram juga bilang bahwa hal ini merupakan program nasional pemerintah sehingga Pemerintah Daerah berkewajiban penuh memperkuat sinergi dan Inovasi untuk stabilitas harga menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” tandasnya.
Dikatakan, dalam pengendalian inflasi tahun 2023, Pemda terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah. Upaya pengendalian terus ditingkatkan hingga mampu memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
“Jurusnya masih tetap sama, kita kendalikan lewat pasar murah seperti yang sudah kita lakukan di tahun 2023,” jelasnya.
Pj Bupati juga menyampaikan Pemda Halteng telah menerapkan beberapa inovasi sebagai upaya pengendalian inflasi. Inovasi tersebut dipadukan dalam program-program pengendali inflasi yang kita sudah melaksanakan tahun kemarin.
“Semoga dengan program kita yang banyak inovasi pengendalian inflasi tahun ini dan seterusnya lebih baik,” terangnya.
Ikram mengaku, inovasi yang dioptimalkan dan dikolaborasikan di antaranya integrasi hulu dan hilir dalam memproduksi pangan. Dengan inovasi tersebut, ia berharap Pemda Halteng memiliki hortikultura yang bisa memberikan pangan pada masyarakat yang lebih baik,” harapnya.
Orang nol satu (01) di Bumi Fagogoru ini mengemukakan bahwa pengendalian Inflasi bukan hanya mandat tapi lebih pada menjaga kebutuhan hidup masyarakat melalui penyediaan pangan murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat sebagai konsumen. Kita tidak hanya menjaga stabilitas tetapi memproduksi sendiri melalui penamaman padi jenis Ipari 32 di atas lahan seluas 100 hektar dengan target produksi 800 ton. Sedangkan kebun cabai terus ditingkatkan luasan dan produksinya, kita mengandalkan kebun PKK dan kebun Tani di Weda Selatan dan kecamatan lainnya untuk menjaga kebutuhan rumah tangga bukan untuk dikomesialkan,” ulasnya.
Kemudian kita juga telah menyiapkan lahan jagung jenis hybrida di atas lahan seluas 65 hektar dari target 100 hektar di desa Tilope. Demikian juga dengan pangan protein ikan, produksi kita saat ini sudah cukup untuk, seimbang antara supply dan deman, dimana produksi nelayan Halteng sudah mampu menyeimbangkan kebutuhan di pasar ikan. Kita hanya menjaga agar ikan olahan tidak menjadi mahal atau kenaikan harga yang tinggi karena ikan teri misalnya masih dipasok dari Haltim. Namun demikian, memasuki puasa akan kita optimalkan pasar tradisonal dan pasar ritel agar semua harga pangan dapat dijangkau oleh masyarakat.
Untuk penyaluran beras SPHP dan rencana pasar murah akan dilaksanakan pada 7 hari menjelang bulan suci ramadhan dan 7 hari menjelang hari raya idhul fitri, ini untuk menjaga stabilitas harga pangan,” tuntas Bupati.