HALTENG, Teropongmalut.com – Di tengah lapangan bola kaki desa Damuli, bendera merah putih perlahan diturunkan, menandai berakhirnya peringatan HUT RI ke-78 di wilayah perbatasan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan Kabupaten Halmahera Timur (Haltim). Upacara yang khidmat ini bukan hanya simbol persatuan dan kesatuan antar desa, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Camat Patani Timur, Iswan Hi. Badar, untuk menyampaikan harapannya.
“Semoga penurunan bendera ini bukan hanya seremonial belaka,” ujar Iswan kepada media. “Saya berharap ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga kerukunan antar warga di kedua wilayah.”
Iswan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, serta meningkatkan sinergi dan komunikasi antar pihak terkait untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul.
“Kita harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan ini,” tegasnya. “Sinergi dan komunikasi antar pihak terkait sangat penting untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin timbul.”
Upacara penurunan bendera ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga para pelajar. Semangat 45 yang terpancar dari pasukan paskibraka dan masyarakat menjadi bukti nyata antusiasme mereka dalam merayakan HUT RI tahun ini.
“Saya memberikan apresiasi kepada pasukan paskibraka dan masyarakat yang memiliki semangat yang luar biasa,” tambah Iswan. “Upacara HUT RI tahun ini terlihat lebih meriah dan penuh semangat dibandingkan tahun lalu.”
Penurunan bendera di perbatasan Halteng-Haltim ini menjadi simbol penting bagi kedua wilayah, sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus menjaga kerukunan dan kedamaian. (Odhe)