HALTENG, TM.com – Upaya untuk membenturkan Ikram Malan Sangadji (IMS) dengan Fagogoru merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan berpotensi mencoreng nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. IMS, dengan segala kebijakannya yang berfokus pada kebaikan dan kasih sayang, telah menjadi contoh nyata bagi kita semua untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama.
Transformasi nilai-nilai Fagogoru pada level kebijakan, seperti yang diterapkan oleh IMS, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang sejati adalah kepemimpinan yang berlandaskan pada kebaikan dan kasih sayang. Seperti yang pernah dikatakan oleh Gusdur, “Berbuat baiklah kepada sesama agar kelak anda tidak lagi ditanya siapa agamamu dan dari mana asalmu.”
Ajakan ini seharusnya menjadi pedoman bagi kita semua, terutama bagi para pemimpin, untuk membangun masyarakat yang damai dan harmonis.
Membenturkan IMS dengan Fagogoru hanya akan menimbulkan perpecahan dan konflik yang merugikan semua pihak. Tindakan ini juga mempertanyakan komitmen terhadap kesepakatan Kampanye Damai yang telah disepakati di KPU,” tegas Ubaidi Abdul Halim.
Mari kita fokus pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan membangun negeri yang kuat dan sejahtera. Jangan biarkan provokasi dan upaya adu domba merusak persatuan dan kesatuan negeri ini,” ajaknya. (Odhe)
