TEROPONGMALUT.COM — Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangaji, melontarkan pernyataan tegas menanggapi isu liar soal pungutan liar di sejumlah sekolah. Ia menegaskan, membangun pendidikan bermutu tidak butuh teknologi luar angkasa—cukup integritas dan komitmen dari para guru dan pemangku kebijakan pendidikan.
“Saya percaya para guru di Halmahera Tengah masih memegang teguh integritasnya dalam menjaga ekosistem pendidikan. Tidak mudah, tapi ini bukan misi membuat pesawat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, (12/7/2025) dengan nada serius.
Terkait kabar adanya pungutan liar di sekolah, Bupati Ikram menyatakan belum menerima laporan. Namun ia mengingatkan keras bahwa pendidikan PAUD hingga SMP di Halmahera Tengah adalah gratis dan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemda, guru, dan orang tua siswa.
“Saya pikir kita semua sudah sepakat, pendidikan gratis itu harga mati. Jangan ada oknum bermain di belakang. Kalau ketahuan, saya sikat,” tegasnya.
Untuk jenjang SMA/SMK yang berada di luar kewenangan Pemda, Ikram menyarankan keras agar tidak ada pungutan sepeser pun, termasuk biaya pendaftaran dan seragam. Apalagi, Pemda Halmahera Tengah sudah menggelontorkan anggaran untuk membiayai tiga stel seragam dan sepatu bagi semua siswa dari PAUD hingga SMA/SMK sederajat.
“Kalau masih ada sekolah yang pungut-pungut uang seragam, itu namanya akal-akalan. Saya tidak akan diam,” tutupnya. (Odhe/Red)









