Diduga Panik, Direktur UD Amelia Minta Media ‘Tahan Berita’ soal Kayu Ilegal

TEROPONGMALUT.COM — Aroma kepanikan tercium kuat dari arah Tempat Penampungan Kayu UD Amelia desa Were Kecamatan Weda, sebuah usaha dagang yang kini disorot akibat dugaan keterlibatannya dalam distribusi kayu olahan tanpa dokumen resmi.

Pada Ahad, 25 Mei 2025, seorang rekan dekat dari Direktur UD Amelia Hi. Abd Latif mencoba menghubungi awak media dengan permintaan mengejutkan: menahan laju pemberitaan terkait aktivitas ilegal tersebut.

Langkah ini diduga sebagai bentuk kepanikan menyusul derasnya pemberitaan dan sorotan publik atas praktik distribusi kayu yang tidak disertai dokumen sah. Tindakan mengintervensi ruang redaksi ini bukan hanya mencerminkan tekanan yang sedang dihadapi La Rani dan UD Amelia, tetapi juga membuka dugaan adanya upaya membungkam informasi demi menyelamatkan citra usaha.

Pihak media menegaskan, permintaan semacam itu tidak akan menghentikan proses investigasi dan pemberitaan jurnalistik yang bertanggung jawab kepada publik. Dugaan peredaran kayu ilegal harus dibuka terang-benderang, bukan disapu di bawah karpet kepentingan.

Kini, sorotan bukan hanya tertuju pada aliran kayu olahan ilegal, tetapi juga pada manuver-manuver di balik layar yang mencoba membendung transparansi. Jika UD Amelia merasa benar, seharusnya bukan media yang ditekan—melainkan hukum yang ditegakkan. (Odhe/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *