Disnaker Diminta Investigasi PT. Indosino Sukses Bersama Soal Potongan APD

Reporter : Odhe
Editor : Redaksi

HALTENG, Teropongmalut.comSejumlah karyawan melalui M. Indra Sangadji yang bekerja pada PT. Indosino Sukses Bersama yang merupakan kontraktor dari PT. Huafey ini. Para karyawan mengutuk keras aksi pemotongan Alat Pelindung Diri (APD) yang diberlakukan tersebut. Karena sejauh ini sejumlah pekerja ini mengaku tak pernah mendapat pemotongan APD di perusahaan sebelumnya.

Mereka mengaku bahwa uang potongan APD senilai Rp 1.065.000 per karyawan tersebut di deposito di salah satu Bank untuk meraup keuntungan bunga. Bayangkan saja, kurang lebih 900 karyawan yang APD nya dipotong Rp. 1.065.000 jika di kalikan 900 karyawan maka uang potongan APD yang dipungut PT. Indosino Sukses Bersama sebesar Rp 950.400.000.

Lantas uang sebanyak itu dikemanakan, lagi-lagi pihak perusahaan beralasan akan dikembalikan setelah 7 bulan kerja. Wah, ini gawat jika manajemen perusahaan sudah bersikap seperti simpan pinjam seperti begini,” tandas Indra kepada media ini kemarin.

Tak hanya itu, upah yang diberikan kepada karyawan dinilai tak sesuai pemberlakuan UMP. Pasalnya, upah yang di berikan dinilai ada potongan khusus jika para karyawan tak masuk kerja full. Masuk kerja 22 hari akan dibayar perhari Rp 160.000, 23 hari kerja di bayar Rp 170.000 dan 26 hari kerja dibayar Rp 180.000, apakah seperti inikah penetapan UMP dari Pemerintah ataukah ini ulahnya perusahaan untuk meraup keuntungan dari ratusan karyawan,” tegasnya.

Upah minimum provinsi sudah dinilai tak sesuai baru pemotongan sanksi sangat besar, inikan sikap yang tak terpuji dan terkesan merampok hak-hak ratusan karyawan untuk kepentingan mereka. Untuk itu diminta kepada Disnakertrans Pemda Halteng dan Provinsi Maluku Utara melakukan investigasi terkait dengan penetapan upah kepada ratusan karyawan PT Indosino Sukses Bersama,” pintahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *