Penulis : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Woekob Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara Jumat tanggal 19 Januari 2024 pagi tadi bersama puluhan warga masyarakat resmi laporkan oknum wartawan Radar Tipikor inisial Dodi di Mako Polres Halteng di desa Wedana.
Laporan tersebut karena oknum wartawan diatas dinilai menyebarkan berita hoax tanpa dasar karena mengatasnamakan seluruh masyarakat sehingga perihal itu tak diterima baik oleh warga masyarakat dan pemerintah desa dan berakhirlah laporan resmi pencemaran nama baik.
Jeferson Burnama yang merupakan orang nol satu (01) desa Woekob ini, berbagai macam pertimbangan dan akhirnya muncul kesepakatan bersama warga masyarakat antara Pemdes Woekob di depan ruang SPKT Petra Gatra Polres Halteng. “Sebenarnya Torang hanya minta Dodi mengklarifikasi pemberitaan soal dana desa yang mengatasnamakan seluruh masyarakat sehingga harus menjelaskan yang di maksud dengan seluruh masyarakat itu masyarakat yang mana yang menyoroti dana desa Woekob ini.
Sebab lanjut Kades, ketika perihal yang disebarluaskan media Radar Tipikor yang dinakhodai Dodi harus benar-benar akurat dan fakta, jangan mengada-ngada dalam memberikan informasi kepada publik,” kesalnya.
Jeferson selaku Kades angkat bicara.” Saya tidak tahu persis tujuan pemberitaan tersebut, apalagi dalam tulisan tersebut sepertinya menyudutkan dan menuduh dirinya melakukan dugaan korupsi Dana Desa, berita tersebut tidak benar dan dianggap berita hoax. Menurut Jef panggilan akrab Kades ini mengutarakan, “Saya disudutkan sekaligus dituduh oknum wartawan tersebut, tidak disertai bukti, merasa dihakimi agar mengakui perbuatan itu.
“Saya menilai, oknum tersebut menyebarkan berita hoax karena tak sesuai dengan fakta dilapangan. Sangat disayangkan munculnya pemberitaan di media online Radar Tipikor yang dinakhodai Dodi menuduh tanpa dasar hukum. Olehnya itu karena tak terima baik perihal tersebut, oknum alias Dodi kami laporkan ke Mako Polres Halteng,” pungkas Kades.
Kades dan Sekdes Woekob juga menilai bahwa informasi yang di sebarluaskan oknum wartawan Dodi ini tak memenuhi kaidah jurnalistik, sehingga kami pun bakal menyurati pimpinan medianya agar dapat dievaluasi,” sambung Sekdes.
Tak hanya Kades, warga masyarakat desa setempat pun mengaku resah dengan kehadiran oknum wartawan tersebut. “Dia “Dodi” samua wartawan di Maluku Utara pe Kapala saya (Dodi),” kisah warga mengutip pernyataan oknum wartawan Dodi.