Ternate-Teropongmalut. Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-774, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate meluncurkan inovasi terbaru berupa Wastewater Treatment Plant (WWTP) Klinik. Inovasi ini dihadirkan untuk menjawab tantangan Perhelatan City Sanitation Summit (CSS) XXIII AKKOPSI (Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi) yang akan diselenggarakan di Kota Ternate pada April 2025 mendatang.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) DLH Kota Ternate, Syarif Tjan, dalam peluncurannya menjelaskan bahwa WWTP Klinik adalah solusi pengelolaan limbah cair yang ramah lingkungan dan efektif. Terutama untuk klinik kesehatan dan fasilitas medis, inovasi ini dirancang untuk memastikan pengelolaan limbah cair dilakukan dengan cara yang profesional dan tidak mencemari lingkungan sekitar. Kamis 19/12/24
“WWTP Klinik ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, sejalan dengan tema HAJAT 774 yaitu ‘Ternate Berbenah’. Kami berharap inovasi ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain, khususnya di Maluku Utara,” ujar Syarif Tjan.
Menurut Syarif, teknologi WWTP Klinik ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pengolahan limbah, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Dengan adanya WWTP Klinik, kami dapat memastikan bahwa limbah medis dari klinik dan fasilitas kesehatan lainnya tidak mencemari lingkungan. Ini adalah langkah besar bagi kita semua,” tegasnya.
WWTP Klinik yang diluncurkan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sanitasi di fasilitas kesehatan, tetapi juga sebagai upaya dalam mendukung keberlanjutan ekosistem dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Kota Ternate. DLH berharap, inisiatif ini akan membawa dampak positif yang lebih luas, terutama dalam mewujudkan kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Inovasi ini diharapkan dapat mendorong sektor lain di Kota Ternate untuk mengikuti langkah serupa, terutama dalam hal pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan. Syarif Tjan menambahkan, “Kami ingin menjadikan pengelolaan limbah yang baik sebagai budaya di seluruh sektor di Kota Ternate.”
DLH Kota Ternate juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Mereka berharap, melalui sosialisasi dan penerapan inovasi ini, akan tercipta pemahaman yang lebih luas mengenai pengelolaan limbah dan dampaknya terhadap kesehatan serta lingkungan.
Syarif berharap, WWTP Klinik ini akan menjadi langkah awal yang besar dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kota. Dia juga menyampaikan harapan agar seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkan Ternate sebagai kota yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Sementara itu, Pemkot Ternate juga mendukung penuh implementasi WWTP Klinik dan berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk terlibat dalam pengelolaan limbah yang lebih baik. Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Pemkot Ternate berharap bisa lebih siap menyambut event besar seperti City Sanitation Summit XXIII AKKOPSI pada 2025 mendatang.
Inovasi ini menjadi bagian dari upaya panjang Kota Ternate untuk menjadikan kebersihan dan pengelolaan lingkungan sebagai prioritas utama. DLH Kota Ternate berharap, ke depannya, semakin banyak fasilitas kesehatan yang dapat mengadopsi sistem pengolahan limbah cair yang ramah lingkungan.
(Wan)