HALTENG, Teropongmalut.com – Kasus dugaan korupsi proyek drainase senilai satu miliar rupiah yang diduga melibatkan dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) telah mengguncang masyarakat setempat. Proyek drainase di ruas jalan Loman Sif Kecamatan Patani Desa Loman yang ambruk telah menimbulkan kecurigaan terhadap integritas lembaga terkait dan pengelolaan dana publik.
Informasi terbaru mengungkapkan bahwa proyek senilai Rp 1 miliar ini menjadi sorotan setelah terungkap bahwa pemenang tender, CV Askonstruksi, diduga terlibat dalam kasus korupsi. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halteng mengecam tindakan ini dan menuntut langkah tegas dari pihak terkait untuk menangani kasus ini dengan serius.
Dugaan keterlibatan dua oknum ASN dengan inisial “H” dalam proyek ini menimbulkan pertanyaan serius terkait transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek pemerintah. Masyarakat menaruh harapan pada DPRD Komisi III dan Pemerintah Daerah untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh dan memberikan keadilan bagi masyarakat yang terdampak.
Jika terbukti bersalah, dua oknum ASN yang terlibat dalam pengelolaan proyek pemerintah dapat dihadapi dengan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanksi seperti pemecatan, penyelidikan hukum, sanksi disiplin, dan pemulihan kerugian mungkin diberlakukan untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya tindakan korupsi di lingkungan pemerintahan. Semua langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan. (Odhe)
