HALTENG, TM.com – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara dan Abdurrahim Odeyani (Elang-Rahim), kembali menuai kontroversi dalam kampanye mereka di Desa Yeke, Kecamatan Weda Timur.
Tim pendukung Paslon Ikram-Ahlan, yang merupakan warga asli Desa Yeke, melaporkan bahwa Paslon Elang-Rahim baru memulai kampanye pada pukul 22.00 WIT akibat mobilisasi massa dari desa-desa tetangga di Kecamatan Weda Utara dan Weda Timur.
“Ratusan warga yang diangkut dari desa-desa tetangga, sehingga terlihat banyak orang. Sementara tim dan pendukung Paslon Elang-Rahim di desa Yeke sangatlah minim,” ungkap salah satu pendukung Paslon Ikram-Ahlan. “Ini membuktikan isu yang beredar bahwa Paslon Elang-Rahim minim dukungan di seluruh desa di Kabupaten Halmahera Tengah, sehingga harus mobilisasi massa setiap kampanye agar terlihat banyak di mata publik,” cecar mereka.
Dalam video kampanye yang beredar, terdengar seruan dari pendukung Paslon IMS-ADIL yang merasa kesal terhadap Paslon Elang-Rahim yang kembali datang ke Desa Yeke setelah lima tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati. “Lima tahun baru Elang-Rahim sekali datang di desa Yeke kembali minta dukungan masyarakat,” ujar salah satu pendukung Paslon IMS-ADIL.
Tuduhan mobilisasi massa ini menambah panjang daftar kontroversi yang menyelimuti kampanye Paslon Elang-Rahim. Sebelumnya, Paslon Elang-Rahim juga dikritik karena fokus pada pembangunan terintegrasi di Halmahera Tengah, tanpa memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat.
Kejadian ini menunjukkan bahwa persaingan Pilkada Halmahera Tengah semakin memanas. Tudingan mobilisasi massa dan minimnya dukungan di lapangan menjadi sorotan tajam bagi Paslon Elang-Rahim. Sisa waktu kampanye akan menjadi penentu bagi ketiga Paslon untuk meraup simpati dan dukungan masyarakat. (Odhe)