Morotai, TeropongMalut.com – Fasilitas di sejumlah tempat wisata di Morotai mengalami kerusakan atau tidak berfungsi, yang memengaruhi minat pengunjung dan mengakibatkan penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2025.
Dinas Pariwisata (Dispar) kini fokus pada perbaikan fasilitas wisata yang dianggap tidak layak digunakan saat wisatawan berkunjung ke Morotai pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Morotai, Muksin Soeleman, menjelaskan di ruang kerjanya bahwa fasilitas wisata yang dibangun pada masa kepemimpinan Almarhum Beny Laos dan Hi Asrun Padoma saat menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati, banyak yang tidak dapat digunakan lagi karena mengalami kerusakan. Contohnya, wisata Pulau Dodola, Pantai Tabailenge di Bere-bere Morotai Utara, Tanjung Amerika, Morotai Jaya, Pantai Bido di Morotai Utara, dan tempat wisata lainnya.
Muksin Soeleman menambahkan bahwa mulai tahun 2026, Dinas Pariwisata akan melakukan perbaikan seluruh fasilitas wisata yang rusak agar wisatawan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk berkunjung ke Morotai. Dengan demikian, diharapkan Pendapatan Asli Daerah akan meningkat secara otomatis.
Muksin Soeleman mengakui bahwa pendapatan asli daerah di tahun 2025 mengalami penurunan signifikan. Namun, ia tidak berkecil hati dan terus berupaya agar ke depannya PAD dari sektor pariwisata dapat melebihi target.
Untuk itu, Dinas Pariwisata saat ini mengambil langkah-langkah strategis untuk mempromosikan seluruh potensi wisata Morotai melalui kerja sama dengan berbagai pihak, terutama bermitra dengan platform berbasis digital seperti TikTok, Instagram, Facebook, termasuk kerja sama dengan rekan-rekan wartawan.
Dinas Pariwisata Morotai berencana mempromosikan potensi wisata dengan membuat perfilman yang dikhususkan untuk menangani masalah promosi potensi wisata di Morotai. (Taufik)