Penulis : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Diduga dihantui aksi dan tindakan kejahatan dugaan penggelapan dan perampokan duit nasabah puluhan juta di Bank Rakyat Indonesia baru-baru ini. Puluhan nasabah BRI Weda yang bekerja pada KPLP Syahbandar Weda berencana pindah ke Bank lain. Pindahan puluhan nasabah BRI ini karena merasa tak nyaman tak lagi percaya dengan pelayanan BRI.
Citra dan pelayanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Weda sudah buruk dalam pandangan kami sehingga kami semua berencana konsultasi dengan pimpinan agar rekening gaji kami di pindahkan ke Bank lain saja, bikin rugi dan resah saja,” ujar salah satu rekan korban kepada media Selasa tanggal 8 Agustus 2023 sore tadi.
Aksi memalukan dan tak terpuji tersebut diharapkan tak di praktekkan oleh Bank lain, karena sebuah niat dan tindak kejahatan pasti terkuak jika sang pencipta sudah mulai murka terhadap pengelolanya. Jangan kalian beranggapan para nasabah tak tau apa yang kalian lakukan dengan seenaknya. Sistim perbankan seperti BRI Weda sudah mengkhawatirkan kami semua sehingga kami semua berencana pindah rekening gaji kami ke Bank lain saja.
“Katong pikir simpan uang di BRI agar bisa aman, padahal, kamong pancuri uang katong nasabah, inikan kurang ajar,” kesalnya.
Situasi yang dialami rekan kerja kami ikut mengguncang hati kami semua. Bayangkan duit rekan kami sebanyak 21 juta lebih itu di sisahkan oknum petugas BRI 27 ribu lebih. Inikan kejahatan pidana yang diduga dipraktekkan sejak lama oleh oknum petugas BRI tersebut.
“Jadi apapun alasannya rekening gaji kami semua harus pindah ke Bank lain, karena teman kami saja sudah dirugikan oleh petugas BRI ini,” tegasnya.
Kami yakin dan percaya setelah kami keluar dan menjadi nasabah pada Bank lain, ratusan nasabah BRI Weda pun akan satu persatu memilih pindah dari BRI nanti, kenapa kami sampaikan seperti ini karena telah terbukti dan terkuak atas tindak kejahatan oknum petugas BRI itu sendiri. Nasaba pe uang babadiam kamong lakukan migrasi dengan cara pancuri, petugas tara beramanat,” sebutnya.