Ternate, TeropongMalut — Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) Kota Ternate Melakukan Aksi Terkait Lingkungan yang ada di Maluku Utara.
Ternate, 09/10/2024. Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) Dalam Aksi ini. Kami Sebagai Mahasiswa dan Pemuda Memperhatikan terkait dengan lingkungan saat ini. Kata Ketua
Kami Melakukan Aksi Lingkungan kali ini dengan berjalan Kaki, Titik Awal di Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Ternate. Meminta untuk di Siarkan, Agar Masyarakat Indonesia tahu Masalah-masalah lingkungan yang terjadi di Maluku Utara. Tambahnya
Kehancuran Bumi dan lingkungan, Karena ulah Perusahaan Pertambangan, Ekosistem rusak dan keseimbangan Cuaca tidak stabil karena Gundulnya Hutan di Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Timur. ini semua karena beroperasinya Perusahaan PT. Weda Bay Industrial Park (IWIP). PT. Harita Grup.
PT. ANTAM PT.Tekindo. PT.STM. PT.SMA. PT.UAFEI dan Masih Banyak lagi. Ungkapnya
Ada 51% Pohon-pohon yang hilang, di wilayah Halmahera Tengah, Kulo Jaya, Lelilef Sawai, Waibule, Gemaf. Air Tercemar. Boki Maruru yang di libas Banjir di beberapa bulan kemarin. Hal ini berdampak pada masyarakat yang tinggal di seputaran Tambangan. Jam Operasi Pertambangan 1X24 tanpa Henti. Tegas Kordinator
Ketakutan dari Kami, Sebagai Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS). Akan Lingkungan dan masyarakat yang hidup di lingkar Pertambangan. Mengalami Gejala-gejala Penyakit yang di timbulkan oleh Perusahaan Tambang. jelinya
Kami Berharap Pemerintah Maluku Utara, Bisa Memperhatikan Masyarakat yang ada di lingkar tambang tersebut, Karena Menurut Hemat Kami akan banyak Penyakit yang timbul, Hutan Juga Harus di Pulihkan kembali oleh Pihak Perusahaan Pertambangan. Tuturnya. (Agis)









