Ternate-teropongmalut.com, Sekertaris Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Malut Jasman Abubakar, mengaku pihaknya terbentur anggaran untuk melakukan pembinaan atlit. Untuk itu dalam menghadapi iven pra Pekan Olah Raga Nasional (Pra PON) pada 2019 dan iven Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke 20 tahun 2020 di Papua pihaknya keteteran dalam hal pembinaan atlet.
Untuk 2019 ini KONI hanya mendapatkan anggaran dari Pemerintah Provinsi Malut hanya senilai Rp 4 miliar untuk dibagikan kepada 30 cabang olah raga yang ada di Malut, dengan begitu maka setiap cabang olah raga (Cabor) praktis hanya mendapatkan anggaran senilai Rp 100 juta, itu anggaran yang sangat kecil dalam menghadapi iven pra PON apalagi harus ada Training Center (TC) ke luar Negeri. Jelas Jasman, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawara Provinsi II Muaythai Malut di Ruko depan Himo-himo Minggu (6/1).
Untuk itu Jasman, meminta kepada cabor-cabor yang ada di Maluku Utara untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga sehingga bisa memperoleh anggaran untuk membiayai kegiatan Cabor yang bersangkutan.
Jasman, mengaku pada 2017 KONI Malut terpaksa harus berhutang kepada pihak ketiga untuk membiayai sejumlah cabor dalam melaksanakan iven. Sebab, waktu itu anggaran KONI yang sediannya ditampung dalam APBD-P 2017. Namun, anggaran itu tidak kunjung cair karena pada 2017 Pemprov Malut tidak memiliki APBD-P 2017. (dar)