Heboh! Tim TUNTAS Mobilisiasi Ojek Online Dibayar? Bawaslu Turun Tangan Usut Dugaan Pelanggaran Pilkada Ternate

Ternate, TeropongMalut – Jelang pendaftaran calon Wali Kota Ternate di Komisi Pemilihan Umum (KPU), mobilisasi besar-besaran dilakukan oleh pasangan calon Drs. Muhammad Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar, yang dikenal dengan nama TUNTAS. Tim TUNTAS dilaporkan telah mengorganisir dukungan dari komunitas ojek online, dengan memberikan sejumlah uang kepada para anggota ojek untuk memastikan kehadiran mereka di KPU.

Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa Tim TUNTAS telah melakukan transaksi finansial dengan sejumlah anggota ojek. Hal ini dibenarkan oleh salah satu ketua ojek online yang enggan disebutkan namanya. Ia mengungkapkan bahwa setiap anggota ojek yang berpartisipasi dalam mobilisasi menerima pembayaran sebesar Rp350.000 dari BPRS.

“Untuk setiap motor, kami menerima Rp350.000 dari BPRS. Yang jelas, sebagian besar anggota ojek kami ikut serta dalam mobilisasi ini setelah menerima uang dari tim TUNTAS,” ujar ketua komunitas ojek online tersebut.

Mobilisiasi ini memicu beragam reaksi di masyarakat. Beberapa kalangan menilai langkah tersebut sebagai bentuk mobilisasi politik yang sah, sementara yang lain menganggapnya sebagai tindakan yang tidak etis. Isu ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan forum-forum diskusi lokal.

Pihak TUNTAS belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan transaksi ini. Namun, para pendukung mereka menyatakan bahwa semua kegiatan yang dilakukan adalah bagian dari strategi kampanye yang sah dan legal.

Menanggapi isu ini, sejumlah pihak meminta agar Bawaslu Kota Ternate melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan pelanggaran tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses pemilihan berlangsung secara adil dan transparan. Masyarakat Ternate diharapkan dapat mengikuti perkembangan isu ini dengan seksama dan aktif dalam menjaga integritas proses demokrasi.

Para calon dan tim kampanye mereka diimbau untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku guna memastikan pemilihan yang bersih dan berintegritas. Sebagai bagian dari proses demokrasi, penting bagi setiap pihak untuk menjaga etika dan kejujuran dalam setiap langkah yang diambil selama masa kampanye.

(Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *