HALTENG, Teropongmalut.com – Hutan Halmahera, paru-paru bumi Maluku Utara, kini terengah-engah. Para pengusaha dan oknum tak bertanggung jawab dengan rakusnya menjarah hasil hutan kayu daratan, membuat negeri ini terancam lumpuh. Pembalakan liar dan angkutan kayu ilegal dilakukan terang-terangan, bagaikan sindikat yang menguasai wilayah ini.
Mirisnya, pihak berwenang terkesan tutup mata, membiarkan kerugian negara terus mengalir. Hukum di wilayah ini tergadaikan, oknum penegak hukum pun tak berani menentang kekuasaan para penjarah hutan.
“Hukum di wilayah ini sudah tergadaikan. Para oknum penegak hukum malah ikut bermain,” ungkap Sabri, seorang warga peduli lingkungan yang prihatin dengan nasib Hutan Halmahera.
Para pelaku illegal logging beroperasi dengan sangat berani, seolah tak gentar dengan hukum. Mereka bekerjasama dengan oknum yang menguasai wilayah ini, membuat usaha mereka semakin berani dan tak terhentikan.
“Ini bukan lagi soal ekonomi, ini sudah menyangkut kelestarian hidup kita semua. Hutan Halmahera terancam hancur, dan kita semua akan menanggung akibatnya,” tegas Sabri.
Masyarakat Halmahera menginginkan tindakan tegas dari pemerintah untuk menghentikan aksi penjarahan ini. Mereka berharap, penegak hukum dapat menindak tegas para pelaku illegal logging, tanpa pandang bulu.
“Hentikan kekejaman ini! Kembalikan kejayaan Hutan Halmahera sebagai paru-paru bumi kita,” tutup Sabri. (Odhe)