HALTENG, Teropongmalut.com – Hadirnya investasi asing di wilayah tertentu telah memicu berbagai peristiwa kriminalitas yang meresahkan. Mulai dari permasalahan lahan yang belum terselesaikan hingga kasus perselingkuhan, pencurian motor, gantung diri, dan konflik antar kelompok atau suku.
Insiden-insiden tragis di perusahaan juga terus terjadi, sementara praktik hidup sekamar tanpa ikatan pernikahan di wilayah lingkar tambang semakin marak. Tidak hanya itu, kehadiran pelacur jalanan (PSK) dan peningkatan kasus HIV juga menjadi sorotan di wilayah ini.
Dampak dari gelombang kriminalitas ini sangat serius, mengakibatkan terpecahnya solidaritas dan rasa persatuan di antara anak bangsa itu sendiri. Meskipun satu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mereka tampak tidak saling mengenal dan bersatu.
Prioritas utama anak bangsa pun terfokus pada memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, dengan masalah sosial yang semakin meruncing akibat situasi ini. (Odhe)