Isu Putra Daerah adalah Senjata Politik Busuk yang Meracuni Masyarakat

HALTENG, Teropongmalut.com –  Kemunculan kembali isu “putra daerah” menjelang Pilkada 2024 di Halmahera Tengah bukan sekadar kemunduran demokrasi, tetapi merupakan serangan frontal terhadap nilai-nilai luhur bangsa.

UU menjamin kesetaraan hak warga negara, namun isu ini dibangkitkan dengan sengaja,  menunjukkan niat jahat para elit politik untuk menguasai daerah dengan cara-cara yang kotor.

Para aktor politik, tanpa rasa malu,  menggunakan isu ini sebagai senjata busuk untuk meraih kekuasaan. Mereka dengan licik memanfaatkan emosi dan loyalitas pemilih tradisional, menghancurkan akal sehat dan menggantikannya dengan sentimen primordial.

“Isu putra daerah adalah racun mematikan yang mengancam demokrasi kita,” tegas Chanox. “Ini adalah upaya licik untuk mengalihkan perhatian dari kualitas dan integritas calon pemimpin, dan menggantinya dengan asal daerah.”

Ironisnya, isu ini juga menginjak-injak nilai-nilai luhur kearifan lokal yang seharusnya menjadi pedoman dalam memilih pemimpin. Kearifan lokal mengajarkan kita untuk memilih pemimpin yang bijaksana, jujur, dan peduli terhadap kesejahteraan rakyat. Namun, isu putra daerah justru mengabaikan nilai-nilai ini dan mengarah pada politik pragmatis yang hanya mengejar kekuasaan,” tandasnya.

Chanox mengajak masyarakat Halmahera Tengah untuk membuka mata dan melawan isu ini dengan tegas. Jangan biarkan demokrasi kita dirusak oleh para elit politik yang haus kekuasaan. Pilihlah pemimpin berdasarkan kualitas, integritas, dan komitmen untuk memajukan daerah, bukan berdasarkan asal daerah.

Saatnya kita bangkit dan menuntut demokrasi yang sehat dan bermartabat di Halmahera Tengah. Jangan biarkan senjata politik busuk ini terus meracuni demokrasi kita di zaman sekarang ini,” pungkasnya. (Odhe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *