Ternate-TeropongMalut.com, Arsyad Sadik Sangadji (ASS) teman Benny Laos, setelah menonton Vedio TikTok dengan Akun Pardidu, nama dari akun Juanda Abubakar, mantan anggota DPD-RI Maluku Utara, mendapat respon dari Bang Caken yang dikenal sebagai Mantan Anggota DPRD Halmahera Selatan.
Kolano Waigitang biasa dipanggil bang Caken menyebut kelompok yang berdiskusi dalam akun Pardidu di TikTok adalah tim kompetitor dalam Pilkada 2024 yang sudah sering membuat propaganda politik, sesuatu yang lazim dalam setiap kompetisi.
“selama ini kami berupaya menahan diri tidak mengrespon berita hoax menyesatkan cenderung profokasi, namun sebagai mantan Anggota DPRD saya memahami betul mekanisme pertanggungjawaban, pemeriksaan oleh BPK RI sampai dengan dugaan penyimpangan oleh KPK RI, karena itu perlu dijelaskan agar bisa memberi pembelajaran kepada mereka yang berceloteh tak bermakna itu,” Jelas Cakenya.
KPK RI tugas dan fungsinya bukan hanya penindakan malah jauh lebih penting adalah pencegahan, dalam fungsi pencegahan itu KPK RI melakukan pembinaan kepada Pemda Morotai pasca berakhirnya masa jabatan Benny Laos dan Asrun Padomo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai.
Kegiatan KPK RI ke Morotai untuk melakukan pemantauan dan pengendalian sebagai bentuk pembinaan ke Pemda Morotai, dalam kunjungan itu di temukan :
1. Asset Pemda Morotai yang dibangun belum dimanfaatkan, sehingga KPK-RI menyarakan agar asset yang sudah dibangun segera di manfaatkan agar jangan asset nganggur, pesan ini dimaksudkan apa yang telah dibangun di masa BL jangan di biarkan menjadi bangunan yang rusak dimakan usia karena telah memanfaatkan uang Rakyat.
“Apakah dengan temuan ini BL harus bertanggungjawab untuk memanfaatkan Asset yang sudah dibangun sementara BL tidak lagi menjabat sebagai Bupati,” Tanya Caken.
Contoh yang sama yang dilakukan oleh Eddy Langkara membangun Gelanggang olahraga (GOR) di Halteng, yang saat ini mangkrak apakah Edi Langkara bisa bangun lagi sementara Edi sudah tidak menjabat sebagai Bupati.
Atau Mall Gamalama yang dibangun Almarhum Burhan Abdurrahman yang sampai saat ini tidak dimanfaatkan apakah Almarhum Burhan Abdurrahman harus bertanggung jawab kenapa tidak dimanfaatkan?.
Mungkin perlu belajar pemerintahan dan pemanfaatan asset agar tidak salah membuat berita hoax ke publik. (Tim/red)