Ternate-Teropongmalut.com, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate Risval Budianto, menyebut daerah yang maju adalah daerah yang memiliki infrastruktur yang bagus. Ia, mencontohkan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan saat menjadi salah satu Kota di Indonesia Timur dengan tingkat infrastruktur yang memadai. Akibatnya pertumbuhan ekonomi berkembang dengan pesat.
“Untuk itu Kota Ternate kita ingin mengejar ketertinggalan dari sisi infrastruktur. Makanya ada 4 proyek skala besar sejak 2019-2021 kita buat dalam bentuk Multi Years” jelas Risval Budianto, kepada teropong malut.com di Kantor PU Kota Ternate Kamis (05/11).
Empat Proyek Multi Years lanjut Risval, yakni Pasar Gamalama Modern senilai Rp 69 miliar Reklamasi kawasan Salero-Dufa dufa senilai Rp 29 miliar, reklamasi kawasan Kayu Merah-Kalumata Bagian Utara dialokasikan Rp 34 miliar dan Reklamasi dan Jalan kawasan Kayu Merah-Kalumata bagian Selatan senilai Rp 68 miliar.
Untuk pasar Gamalama Modern saat ini proses pekerjaannya sedang dikerjakan oleh PT Intim Kara. Dan diperkirakan pada Januari 2020 sudah masuk dalam tahap finishing mulai dari pemasangan keramik dan pengecetan gedung.
Sedangkan untuk reklamasi di Kota Ternate menurut Risval, tidak bisa dihindari sebab setiap tahun jumlah kendaraan bertambah. Namun, jumlah jalan tidak bertambah. “Jika persoalan jalan tidak diperhatikan maka dalam jangka 10-20 tahun kedepan kota ternate mengalami kemacetan. “untuk itu reklamasi diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut” jelas kadis PUPR. (dar)
