Kapolsek Maffa Dijual ke Mafia Kayu

TEROPONGMALUT.COM – Kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian kembali diguncang. Kali ini, sorotan tajam datang dari warga Wosi dan Fida terhadap Kapolsek Maffa Gane Timur yang diduga secara terang-terangan melakukan pembiaran atas aktivitas ilegal angkutan kayu olahan tanpa dokumen resmi keluar masuk wilayah tersebut.

Warga menilai Kapolsek Maffa tak lagi pantas disebut aparat penegak hukum. “Kami tegaskan bahwa demi duit, Kapolsek Maffa Gane Timur rela mengorbankan kekayaan alam demi kepentingan pribadi dan kelompoknya,” tegas warga yang dihubungi melalui sambungan telepon genggam, Sabtu (24/5/2025) sore.

Dua unit truk pengangkut kayu dilaporkan melintas tanpa hambatan—salah satunya truk warna kuning tanpa penutup. Aksi bebas ini menambah kecurigaan warga akan adanya kongkalikong antara aparat dan pelaku usaha kayu ilegal. Nama La Rani dan bosnya, Hi. Abd Latif—pemilik UD Amelia di Weda—disebut sebagai pihak yang ‘menaklukkan’ Kapolsek.

“Ini bukan lagi kelalaian, ini penghianatan terhadap tugas dan jabatan. Kapolsek sudah diborong oleh mafia kayu,” tandas warga dengan nada tinggi.

Warga kini menuntut atasan Kapolsek segera turun tangan. Jika tidak, mereka mengancam akan menggerakkan aksi besar-besaran menolak praktik penjarahan yang dibungkus pembiaran hukum ini.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Maffa belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan serius tersebut. (Odhe/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *