Kelangkaan Minyak Tanah di Kota Ternate, Pelabuhan Semut Jadi Sasaran Pelaku Usaha Speed Boat

Ternate, TeropongMalut — Kelangkaan minyak tanah di Kota Ternate semakin dirasakan, terutama di area Pelabuhan Semut yang kini menjadi sasaran utama bagi para juragan speed boat yang sangat membutuhkan bahan bakar tersebut. Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan pelaku usaha transportasi laut, yang mengandalkan minyak tanah untuk memenuhi permintaan transportasi penumpang. Selasa (12/11/24)

Permintaan minyak tanah di Pelabuhan Semut meningkat drastis, terutama dengan meningkatnya jumlah penumpang beberapa hari terakhir. Penutupan sementara akses kapal ferry akibat renovasi hingga Maret 2025 membuat arus penumpang diarahkan ke Pelabuhan Semut. Dalam pernyataannya, pihak pengelola menyebutkan bahwa jumlah penumpang mencapai hampir 3.000 orang dalam satu hari, dengan 900 penumpang terdata pada pukul 11:45 WIT dini hari tadi.

Iksan Adam, Ketua Koperasi yang menaungi para pengusaha speed boat, menuturkan bahwa kebutuhan minyak tanah bagi armada speed boat saat ini mencapai 8 hingga 12 ton per hari untuk melayani lebih dari 200 armada yang aktif beroperasi.

“Kami pernah meminta pada tahun 2022 untuk menetapkan tarif yang sesuai dan mengalihkan bahan bakar dari minyak tanah ke Pertalite. Dengan kondisi saat ini, kami sangat berharap pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate segera mengambil langkah untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak kami ke Pertalite,” ujar Iksan. Menurutnya, penggunaan Pertalite dinilai lebih efektif dan efisien, serta dapat mengurangi tumpang tindih kebutuhan minyak tanah yang seharusnya diperuntukkan bagi kebutuhan rumah tangga.

Situasi kelangkaan ini juga menjadi sorotan masyarakat yang menginginkan pemerintah setempat memberikan perhatian lebih terhadap pendistribusian minyak tanah, agar kebutuhan rumah tangga dan usaha transportasi dapat dipenuhi tanpa mengganggu satu sama lain. (Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *