Morotai, TeropongMalut – Kepala Sekolah SD Unggulan Tiga Morotai, Kalianda Bayau, S.Pd.,I., memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) selama lima hari berjalan lancar, aman, dan tertib. Hal ini disampaikannya dalam wawancara di ruang kerjanya pada Senin, 5 Mei 2025.
Sebanyak 38 siswa mengikuti UN dengan pengawasan dari 10 guru. Delapan guru lainnya berstatus sebagai tenaga cleaning service, sehingga tidak terlibat dalam pengawasan. Pada hari pertama, siswa mengerjakan dua mata pelajaran, yaitu Agama dan PPKN. Setiap ruang kelas diawasi oleh dua guru. Ruang kelas 1 diawasi oleh Julfa Ashar dan Wina Tandriani, sementara ruang kelas 2 diawasi oleh Salim Chan dan seorang guru lainnya.
Uniknya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morotai tahun ini tidak menyediakan soal UN, melainkan menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah untuk membuat soal sendiri. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan dan kerahasiaan soal ujian, mengingat prosedur standar mensyaratkan soal UN harus dalam keadaan tersegel.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morotai juga tidak melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan UN. Anggaran UN sebesar Rp3.500.000, bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), digunakan untuk membeli ATK dan konsumsi.
Di bawah kepemimpinan Kalianda Bayau, SD Unggulan Tiga Morotai kini memiliki lingkungan sekolah yang bersih dan ramah lingkungan, serta peningkatan kekompakan antar-guru.
Konfirmasi kepada Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morotai, Hi. A. Rajak Lotar, terkait soal UN yang dibuat sekolah, belum mendapatkan tanggapan melalui chat maupun telepon WhatsApp. (TS)