Halteng TM.com – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Sunarwan Mochtar Jumat, (27/09/2019) sore tadi kepada reporter Teropongmalut.com mengaku kecewa dengan hasil perekrutan karyawan khususnya Security pada perusahaan Indonesia Weda Bay Industrial Park atau disebut PT IWIP.
Menurut Ketua, hal ini menunjukkan ketidakberpihakan perusahaan terhadap pengurangan pengangguran di Kabupaten Halmahera Tengah,” kesalnya.
Semestinya ini menjadi pintu masuk dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jelas Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Tengah Sunarwan Mochktar bagaimana masyarkat merasa memiliki Perusahaan (PT IWIP) kalau tidak terlihat komitmen dalam perekrutan ini. “Dari 75 orang asal Halteng hanya 14 orang asal Halteng yang berhasil lolos,” tuturnya.
Bagaimana masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) merasa memiliki keberadaan perusahaan (PT IWIP) jika perekrutan karyawan khususnya security saja tidak berpihak kepada karyawan dari asal Halteng,” tandasnya.
Sunarwan Mochtar juga menilai pihak perusahaan PT IWIP tidak berniat mengurangi pengangguran di Kabupaten Halmahera Tengah,” terangnya.
Terkait hal itu Bagian Humas PT IWIP Agnes Megawati, menyatakan bahwa posisi Security merupakan posisi skilled workers (memerlukan keahlian) bukan posisi General Workers (non-skilled) dimana proses seleksi Untuk general worker berdasarkan dokumen administrasi (warga halteng diutamakan). Apabila merujuk pada standar proses perekrutan untuk melamar pada posisi security ini diwajibkan memiliki sertifikat Garda Pratama,” ujarnya.
Namun PT IWIP sudah memberikan kelonggaran bagi para pelamar, dengan masih memproses berkas lamaran yang tidak memiliki sertifikat Garda Pratama dengan harapan apa bila pelamar sudah lulus di semua tahap seleksi, Perusahaan dapat memberikan sekaligus memfasilitasi karyawan untuk memperoleh Sertifikasi tersebut,” tandasnya.
Adapun proses seleksi untuk posisi security kata Agnes, ada beberapa tahapan diantaranya seleksi administrasi, seleksi fisik (Samapta), tes psikologi, Interview, tes kesehatan. Dari hasil Tes tersebut ada 17 orang dari Halteng yang lulus (13 laki laki dan 4 perempuan) dan hanya 3 orang yang memiliki sertifikat Garda Pratama. Proses Perekrutan Security harus dilakukan sesuai standar karena posisi “skilled workers”.
Wajar Kalau ada yang lulus dan tidak. Di Bulan September 2019 ini PT IWIP sudah merekrut pegawai sejumlah 4.260 orang (2.058 dari lingkar tambang, 358 dari Halteng, 1.286 dari Malut, 257 dari Indonesia Timur dan 301 dari Nasional,” paparnya. (Ode)