Jakarta, Teropong Malut –
Kompi 4 Yon A Satuan Brimob Polda Maluku Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional (Ketapang) sebagai bagian dari implementasi AstaCita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan mengantisipasi krisis pangan nasional dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Dalam wawancara melalui pesan singkat, Komandan Kompi (Danki) Brimob Morotai, Ipda Thaifun Badjak, menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif terlibat membantu kelompok tani di Morotai. “Kami berkomitmen mendukung penuh AstaCita Presiden dengan membantu petani di sektor ketahanan pangan. Hal ini kami lakukan untuk memastikan hasil perkebunan petani dapat maksimal,” ujar Thaifun Badjak, Minggu (29/12/2024).
Kompi Brimob Morotai terlibat langsung dalam proses pengolahan lahan hingga penanaman bersama kelompok tani. Beberapa jenis tanaman yang dikelola meliputi:
- Kacang Merah dengan usia tanam 21 hari (luas lahan 50×100 meter).
- Jagung Manis tahap I (usia tanam 21 hari, luas lahan 100×150 meter).
- Jagung Manis tahap II (usia tanam 9 hari).
Lahan yang digunakan sebagian milik Sat Brimob Polda Maluku Utara di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, sementara sebagian lainnya dikelola bersama petani lokal seperti Kusaing Toton, Amiin Soleman, dan Jainal Korois.
Seluruh anggota Kompi Brimob Morotai dikerahkan ke lahan pertanian untuk bekerja bersama kelompok tani. “Ini adalah wujud partisipasi nyata kami. Selain membantu proses penanaman, kami ingin memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat dalam bercocok tanam,” jelas Thaifun.
Ia juga menegaskan bahwa program Ketapang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan petani, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan Dinas Pertanian. “Brimob akan terus menjadi garda terdepan dalam mendukung keberhasilan program ini demi terwujudnya visi besar Presiden Prabowo Subianto,” tutup Thaifun.
Program ini tidak hanya mengedepankan ketahanan pangan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat kekompakan antara institusi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Dengan sinergi ini, diharapkan sektor pertanian di Morotai dapat terus berkembang, menjadi penopang utama ketahanan pangan nasional.
Jurnalis: Taufik Sibua
Editor: Redaktur