HALTENG, Teropongmalut.com – Sebagai Ibukota Kabupaten Halmahera Tengah, Kota Weda, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, saat ini dihadapkan pada masalah yang mengkhawatirkan. Makam-makam di Kota Weda dinilai tak layak lagi dan memprihatinkan. Situasi ini menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat setempat dan menuntut tindakan yang segera dilakukan.
Melalui penelusuran media dan salah satu warga Ko Mat menemukan bahwa kondisi makam di Kota Weda mengalami berbagai permasalahan. Makam-makam yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan yang tenang dan layak, saat ini terabaikan dan terlantar. Beberapa masalah yang dihadapi termasuk kerusakan struktur makam, dan penataan yang tak baik, kekurangan fasilitas sanitasi yang memadai, serta kebersihan yang tidak terjaga.
Tentu saja, kondisi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Masyarakat setempat bersama pemerintah dan otoritas terkait perlu segera mencari solusi untuk memulihkan keadaan makam di Kota Weda. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
Perbaikan dan pemeliharaan struktur makam yang rusak menjadi prioritas utama. Diperlukan upaya untuk memperbaiki dan mengembalikan kondisi makam agar tetap kokoh dan aman.
Kekurangan fasilitas sanitasi yang memadai di sekitar makam perlu segera diatasi. Pembangunan toilet dan tempat mencuci tangan yang layak harus menjadi perhatian utama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat yang berkunjung.
Program pemeliharaan kebersihan rutin harus dilakukan untuk menjaga keindahan dan kenyamanan makam. Pembersihan area makam secara teratur dan pengelolaan sampah yang baik menjadi langkah penting dalam menjaga kebersihan.
Melibatkan masyarakat setempat dalam upaya pemulihan makam sangat penting. Melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pemeliharaan dan pengawasan, keadaan makam dapat terus diperbaiki dan dijaga dengan baik.
Pemulihan kondisi makam di Kota Weda bukanlah tugas yang mudah, namun dengan kerjasama dan komitmen semua pihak, perubahan yang positif dapat tercapai.
Diharapkan ada langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah agar dapat mengembalikan martabat dan kehormatan bagi para pendahulu serta memberikan tempat yang layak bagi mereka. (Odhe)
