HALTENG, TM.com — Praktik pengangkutan kayu olahan ilegal dari Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, menuju Weda, Lelilef, Tidore Kepulauan, hingga Kota Ternate diperkirakan akan terus berlangsung tanpa henti. Dugaan kuat menyebut keterlibatan oknum aparat yang bersekongkol dengan pelaku ilegal untuk melancarkan aksi tersebut.
Aturan hukum seolah tunduk pada kekuatan uang, menjadikan oknum-oknum ini semena-mena dalam mengabaikan undang-undang. Lebih ironis lagi, dugaan adanya keterlibatan para pemimpin tertinggi menambah kelamnya persoalan ini, meski mereka terlihat menutup mata terhadap praktik yang merugikan negara ini.
Dalam struktur yang terorganisir, oknum aparat justru melindungi kejahatan alih-alih menegakkan kebenaran, mencoreng kepercayaan publik dan merugikan negara demi kepentingan pribadi. Praktik ini menunjukkan hilangnya rasa malu serta komitmen aparat untuk melindungi hukum dan masyarakat. (ODHE)
