TERNATE, TM.com – Film Koru hadir dengan narasi tajam dan penuh amarah, mengangkat perjuangan seorang anak kecil melawan kejahatan besar. Mengisahkan seorang anak SD yang menjadi saksi bisu kekejaman para tengkulak cengkeh, film ini menggambarkan keberanian luar biasa dalam menghadapi ketidakadilan.
Tragedi dimulai ketika orang tua sang anak dibunuh dengan keji oleh tengkulak yang rakus. Terpukul oleh kehilangan, sang anak tak hanya bertahan, tetapi berani bangkit demi membalas kehormatan keluarganya dan membela hak-hak petani cengkeh yang selama ini tertindas.
Menggunakan dialog dalam bahasa Makian yang lugas dan menggugah, Koru memotret kerasnya kehidupan para petani yang terus-menerus ditekan oleh tengkulak. Film ini menjadi simbol perlawanan atas ketidakadilan sosial, membangkitkan semangat perjuangan rakyat kecil yang sering diabaikan.
Ny. Rallia Ikram, dalam salah satu unggahannya, mengapresiasi film ini sebagai karya yang tidak hanya mengangkat semangat kreatif, tetapi juga menyuarakan jeritan hati petani cengkeh. Koru bukan sekadar film, melainkan manifesto keberanian dan keadilan. (ODHE)
