HALSEL, TM.com – Praktik bisnis kayu ilegal di Gane Timur, Halmahera Selatan, semakin menggila! Bukan hanya La Rani, deretan nama lain seperti Nacu, Sidik, Udin, Hibor, Fai, Rajak, dan Indah diduga kuat terlibat dalam jaringan haram ini.
Sumber terpercaya mengungkap bahwa kayu hasil penebangan liar dari Gane Timur, Gane Timur Selatan, dan Gane Barat dengan mudah dikirim ke Kota Weda, Tidore Kepulauan, dan Ternate tanpa hambatan berarti. Yang lebih mengejutkan, bisnis gelap ini diduga mendapat perlindungan dari oknum aparat!
Nacu, yang disebut-sebut sebagai kaki tangan Sidik, diduga aktif membeli kayu ilegal dari Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Selatan. Aksi ini bahkan dikabarkan atas perintah Abang Sidik, yang bertugas di Polda Maluku Utara.
Skandal ini menambah daftar panjang keterlibatan aparat dalam perusakan lingkungan dan praktik ilegal yang merugikan negara. Hingga kini, belum ada langkah nyata dari pihak berwenang untuk membongkar jaringan mafia kayu ini.
Masyarakat mendesak pemerintah dan penegak hukum untuk segera bertindak! Jangan biarkan hutan Gane Timur terus dijarah oleh mafia yang semakin rakus dan tak tersentuh hukum! (ODHE)
