Kalbi Rasyid: Arsyad Sudah Kantongi Dukungan dari 4 KONI Kabupaten/Kota dan Sejumlah Cabor
Ternate-TeropongMalut.com, Dalam percaturan pemilihan Ketua KONI Provinsi Maluku Utara (Malut) periode mendatang, satu visi mencuat dengan penuh semangat perubahan: “KONI Garda Terdepan Pembinaan Atlet.” Visi ini diusung oleh Arsyad Sadik Sangaji, seorang calon yang namanya tidak asing di dunia olahraga dan birokrasi Malut. Kata Ketua Tim Pemenangan Arsyad Sadik Sangaji, yakni Kalbi Rasyid, kepada TeropongMalut.com, Selasa 29 September 2025.
Lantas, apa makna mendalam dari visi ini dan bagaimana implementasinya di lapangan?
Membongkar Paradigma Lama: Dari “Event-Oriented” ke “Atlet-Centered”
Visi “KONI Garda Terdepan Pembinaan Atlet” secara tegas ingin memposisikan KONI bukan hanya sebagai penyelenggara event atau koordinator kegiatan olahraga semata. Lebih dari itu, KONI harus menjadi ujung tombak dan benteng utama dalam proses panjang pembinaan seorang atlet, mulai dari pemanduan bakat hingga puncak prestasi.
Ini merupakan pergeseran paradigma yang signifikan. Selama ini, fokus KONI seringkali terpusat pada persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) atau even besar lainnya. Dengan visi ini, Arsyad Sadik Sangaji ingin membangun sistem yang berkelanjutan, di mana pembinaan atlet berjalan terus-menerus, tidak hanya musiman.
Pilar-Pilar Utama Visi “Garda Terdepan”
Visi tersebut tidak akan bermakna tanpa pilar-pilar konkret. Beberapa program prioritas yang dapat diejawantahkan dari visi ini adalah:
1. Pemantauan dan Pemanduan Bakat yang Menyeluruh (Scouting System):
· Membangun sistem pemanduan bakat yang terstruktur hingga ke tingkat kabupaten/kota dan bahkan kecamatan.
· Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah untuk mengidentifikasi potensi atlet muda sejak dini.
· Mengadakan kompetisi berjenjang usia (U-15, U-17, U-20) sebagai wadah penyaluran bakat dan seleksi.
2. Pembinaan Berbasis Ilmu Pengetahuan (Science-Based Training):
· Memperkuat peran pelatih dengan pelatihan dan sertifikasi berkelanjutan.
· Memperkenalkan pendekatan ilmiah dalam latihan, termasuk aspek gizi, psikologi, biomekanika, dan pemulihan cedera.
· Menyediakan akses ke fasilitas latihan dan peralatan olahraga yang memadai sesuai standar.
3. Dukungan Holistik bagi Atlet:
· Memastikan kesejahteraan atlet, tidak hanya selama masa karir tetapi juga dengan mempersiapkan masa pensiun mereka (life after sport).
· Memberikan perhatian pada pendidikan atlet, sehingga mereka tidak hanya sukses di lapangan tetapi juga dalam kehidupan.
· Membangun sistem dukungan mental yang kuat untuk mengatasi tekanan kompetisi.
4. Sinergi Segitiga Emas (Pemerintah, KONI, dan Pengurus Cabang Olahraga):
· Memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara KONI, Pemerintah Daerah, dan seluruh Pengurus Cabang Olahraga (Cabor).
· Menyusun roadmap pembinaan olahraga yang jelas dan terintegrasi untuk semua cabor unggulan.
· Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana dan program.
Tantangan di Maluku Utara dan Peluang untuk Berubah
Maluku Utara, dengan geografi kepulauan dan sumber daya yang terbatas, memiliki tantangan tersendiri. Visi Arsyad Sadik Sangaji ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan:
· Meratakan Pembinaan: Memastikan atlet dari pulau terpencil tidak tertinggal dan memiliki kesempatan yang sama untuk dibina.
· Mengoptimalkan Potensi Lokal: Maluku Utara kaya dengan bakat atlet di cabang seperti renang, atletik, sepak bola, dan olahraga laut. Visi ini bertujuan untuk mengelola potensi tersebut secara serius dan profesional.
· Membangun Kemandirian Olahraga: Dengan sistem yang baik, diharapkan Malut tidak hanya menjadi pengirim atlet, tetapi juga menjadi pusat pembinaan atlet untuk kawasan Indonesia Timur.
Kesimpulan
Visi “KONI Garda Terdepan Pembinaan Atlet” yang diusung Arsyad Sadik Sangaji bukan sekadar slogan kampanye. Ini adalah sebuah janji transformasi untuk membawa olahraga Maluku Utara ke level yang lebih tinggi. Visi ini menempatkan atlet sebagai subyek utama pembangunan olahraga dan menuntut komitmen kuat untuk membangun sistem yang berkelanjutan.
Jika diimplementasikan dengan konsisten, integritas, dan dukungan semua pihak, visi ini berpotensi melahirkan generasi emas atlet Maluku Utara yang tidak hanya berjaya di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional. Masa depan olahraga Malut yang gemilang dimulai dari pembinaan atlet yang serius dan terencana, dan Arsyad Sadik Sangaji menawarkan dirinya untuk menjadi garda terdepan dalam misi tersebut. (Tim/red)